Categories: Opini

PDI-P Apakah Sedang Resah dan Gelisah

PDI-P sebagai partai politik pemerintah atau boleh dikatakan sebagai pemenang kontestan pemilu dua periode, itu terbukti selaras dengan keterpilihan presiden Jokowi yang kedua kali. Itu faktanya.

Seperti pepatah ‘merebut itu terkadang lebih mudah daripada mempertahankannya”. Hal ini menjadi tantangan dan peluang tersendiri bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang kepingin kembali menang dan mayoritas menduduki peringkat pertama di parlemen (DPR RI).

Saya menduga-duga secara politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu sedang galau berat menanti siapa orang yang tepat untuk dia dukung sebagai capres dan yang bisa menyamai sekor keterpilihan seperti yang dimiliki oleh presiden Jokowi, walau hal itu tidak mudah diwujudkan, semoga dugaan ini tidak bener adanya.

Memang tak mudah bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk membuat sebuah keputusan yang tepat misalnya, apakah mendukung Puan Maharani yang sekarang duduk di kursi Ketua DPR RI? Atau mungkin saja masih ada figur lain yang akan didukung?

Sebab kalau melihat tingkah laku PDI-P akhir-akhir ini sedikit banyak sangat terganggu dengan munculnya capres Nasdem itu. Tak dipungkiri ini jadi beban pikiran Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Siapa sosok yang dapat mengimbangi pamor capres Nasdem itu. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak punya sejarah untuk mengekor apalagi PDI-P sudah terbukti pernah oposisi dua periode diera SBY. Jadi tidak kaget apabila nantinya tidak sesuai harapan secara kepartaian.

Jadi PDI-P sedang putar otak keras untuk memunculkan capres yang dapat dukungan dan keterpilihan dari seluruh rakyat Indonesia. Hal ini memang tak mudah mengingat figur-figur kader PDI-P yang menyamai rekor Jokowi hanya ada sosok gubernur Jawa Tengah, meskipun tak bisa disamakan sama persis dengan figur Jokowi saat itu.

Sekedar sumbang saran buat PDI-P agar tidak melakukan blunder-blunder politik terkait dengan sosok figur yang akan dia dukung, tes ombak yang ada di publik agar tidak ditanggapi sinis dengan nada- nada ancaman, hal ini bisa berbeda dipersepsikan oleh akar rumput. Sebab jika salah langkah maka rada sulit meluruskannya.

Meluruskan persepsi akar rumput butuh effort lebih untuk meluruskan sikap- sikap dan perlakuan PDI-P terhadap kader yang dianggap seperti mbalelo, sejatinya PDI-P lah yang lebih tahu tentang sepak terjangnya kadernya. Dan tidak perlu ditanggapi berlebihan oleh DPP partai.

Orang luar jangan sampai tahu semua isi dapur Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sehingga tidak bisa lagi membuat kejutan- kejutan fantastis karena menu yang ada hanya itu-itu saja. Semua sudah berubah dan jangan sampai PDI-P tak ikut dengan perubahan yang ada.

Oleh: Samuel F Silaen
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana)
Alumni Lemhanas Pemuda 2009
Mantan fungsionaris DPP KNPI

Wartalika

ARTIKEL TERKAIT

Warga dan Ojol Deklarasi Damai, Kevin Wu Gaungkan #JagaJakarta

WARTALIKA.id - Anggota DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu, menggelar deklarasi damai bersama warga dan komunitas ojek online (ojol) di kawasan… Baca selengkapnya

Wujudkan Rasa Aman, Polres Metro Jakarta Barat Intensifkan Patroli Pasca Aksi Massa

WARTALIKA.id - Polres Metro Jakarta Barat kembali melaksanakan patroli skala sedang pasca aksi unras yang menimbulkan kericuhan di sejumlah tempat… Baca selengkapnya

Lampu Harapan di Tengah Kesulitan: Tim KDM Dampingi Pasien Stroke di RSUD Sekarwangi, Sukabumi

WARTALIKA.id - Aksi kemanusiaan kembali ditunjukkan oleh Tim Advokasi Kang Dedy Mulyadi (KDM). Berkat pendampingan mereka, keluarga pasien stroke di… Baca selengkapnya

Syukur Tiada Henti, Doa Tak Putus-Putus: Yayasan Babussalam Kapuk Rayakan Walimatussafar Umrah dan Maulid Nab

WARTALIKA.id - Suasana penuh keberkahan menyelimuti Yayasan Babussalam Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu, 3 September 2025. Ratusan santri dan warga… Baca selengkapnya

Pendidikan Karakter Jadi Fokus Utama Pansus Pendidikan DPRD DKI

WARTALIKA.id - Panitia Khusus (Pansus) Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta menyoroti pentingnya pendidikan karakter sebagai fondasi dalam menciptakan generasi muda… Baca selengkapnya

80 Warga Jakarta Barat Ikuti Pelatihan Kuliner Gratis, Siap Jadi Wirausaha Baru

WARTALIKA.id - Sebanyak 80 warga Jakarta Barat mengikuti program pelatihan kuliner gratis yang diselenggarakan oleh Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,… Baca selengkapnya