Berbeda Keterangan, Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres jadi Dilema

Berbeda Keterangan, Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres jadi Dilema

WARTALIKA.id – Penyebab kematian satu keluarga (empat orang) dikawasan Perumahan Citra Garden Extension 1 Kalideres, Jakarta Barat menjadi dilema. Pasalnya, dari hasil autopsi Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati menunjukkan, tidak ada sisa makanan pada organ tubuh keempat mayat tersebut.

Menurut sumber, Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar memberikan pernyataan bahwa penyebab kematian empat mayat tersebut karena tak makan selama beberapa waktu.

Pernyataan serupa disampaikan juga oleh Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce. Ia menduga keempat korban tidak makan dan tidak minum dalam waktu yang cukup lama.

Berbeda dengan Walikota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko. Ia mencurigai kematian satu keluarga itu bukan karena kelaparan, tetapi karena depresi. Yani menyebut, informasi yang didapatnya berdasarkan hasil koordinasi dengan Camat Kalideres, Naman.

“Informasinya sempat membeli mobil dan kulkas, karena itu patut dicurigai mereka yang tewas tidak karena kelaparan, saya masih harus berkoordinasi dengan berbagai pihak yang berwajib,” kata Yani seperti dikutip Cakratara.com, Sabtu 12 November 2022.

Wartalika.id sudah coba mengkonfirmasi hal tersebut, hingga berita ini ditayangkan, Yani mengaku mau ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Saya mau ke TKP,” ucapnya, Sabtu 12 November 2022.

Sebelumnya viral, empat mayat keluarga terdiri pasangan suami istri RG (71) dan RM (58), DF (42) anaknya dan BG (68) iparnya ditemukan sudah membusuk didalam rumah dikawasan Perumahan Citra Garden Extension 1 Kalideres, Jakarta Barat, Kamis 10 November 2022.

Dari hasil penyelidikan polisi, tidak ditemukan adanya bercak darah di lokasi penemuan mayat.

Tim dokter forensik juga tidak menemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban.

Hingga saat ini pihak Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna memastikan apakah keempat mayat tersebut sebagai korban pembunuhan atau bukan.