WARTALIKA.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mensosialisasikan upaya pencegahan tindakan kekerasan dan pelecehan seksual pada perempuan. Sosialisasi ini berkolaborasi dengan Suara Hati Perempuan Foundation, dalam rangka memperingati kampanye internasional 16 Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan di Stasiun Gambir, Jumat (9/12).

Kepala Daerah Operasi 1 Jakarta, Suryawan Putra Hia KAI menyambut positif atas langkah insiatif yang dilakukan oleh Suara Hati Perempuan Foundation.

“PT. KAI bangga dapat terlibat dalam ajang ’16 Perempuan, 16 Suara, 16 Kekuatan’ yang digelar di Stasiun Gambir untuk memperingati Kampanye internasional 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan,” kata Suryawan.

Ia berharap rangkaian agenda di Stasiun Gambir tersebut juga dapat menjadi sosialisasi dan edukasi agar kasus pelecehan seksual di transportasi KA tidak terjadi lagi.

Kemudian seluruh pengguna jasa kereta api berani untuk mengingatkan kepada korban atau melaporkan langsung kepada petugas jika melihat prilaku yang mencurigakan baik di Stasiun dan kereta api agar pencegahan dan penanganan dapat segera dilakukan.

“Termasuk juga kepada calon penumpang jika sewaktu- waktu menjadi korban agar berani melaporkan karena KAI sesuai komitmen akan memberikan penanganan khusus bagi korban pelecehan atau kekerasan di Stasiun dan kereta dengan tetap memberikan ruang dan kenyamanan pada korban,” jelasnya.

PT KAI terus berkomitmen dalam mendorong upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan, serta menciptakan ruang publik yang nyaman khususnya bagi pengguna perempuan.

“Hal ini terbukti jika ada kasus tindakan pelecehan seksual maka KAI juga akan melakukan blacklist pada penumpang tersebut sehingga tidak dapat lagi menggunakan jasa angkutan kereta api,” tegasnya.

Adapun sejumlah fasilitas baik diruang publik Stasiun dan diatas KA juga terus ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan diantaranya kereta khusus wanita pada layanan KRL, toilet khusus wanita pada Stasiun dan KA jarak jauh, Ruang Laktasi dan area parkir khusus wanita disejumlah Stasiun.

Sementara, Nova Eliza selaku Founder Suara Hati Perempuan Foundation menjelaskan, Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan merupakan kampanye internasional, untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.

Nova menilai, kekerasan terhadap perempuan saat ini masih tinggi di Indonesia, oleh karena itu dengan adanya ajang Judul Seni & Tutur Perempuan ’16 Perempuan, 16 Suara, 16 Kekuatan’ ini bisa bermanfaat bagi pengguna jasa kereta api.

“Kami ingin adanya peningkatan kesadaran dalam hal suara perempuan lewat seni dan budaya sekaligus menciptakan ruang aman bagi perempuan,” ujarnya.

Diharapkan, satu perempuan berani Speak Up, akan menyelamatkan ribuan hingga jutaan calon korban lain dari tindak kekerasan.

“Kami berharap semua pihak perlu menjalin sinergi, kerjasama dan bergandengan tangan antara Pemerintah dengan lembaga masyarakat, akademisi, dunia usaha dan lainnya, agar tindak kekerasan terhadap perempuan dapat teratasi di Indonesia,” ucap Nova.

Dalam kampanye ini terdapat 16 perempuan seniman pelaku seni budaya diantaranya Melly Goeslaw, Donna Agnesia, Hana Madness, Ayushita, Ussy Sulistiawaty, Melanie Subono, Ruth Marini, Leony VH, Amy Fitria S, Jihan Husein, Nia Dinata, Revina VT, Mian Tiara, Nia Gautama, Ningrum Syaukat dan Rita Tila.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook