WARTALIKA.id – Jelang pemilu serentak 2024 yang kian semakin mendekat, tak pelak membuat situasi semakin memanas akibat pernyataan pernyataan oknum pejabat negara/pemerintah yang membuat gaduh ditengah masyarakat Indonesia.

Kebebasan berpendapat seringkali disalah artikan oleh pejabat publik atau negara/pemerintah. Kurangnya etika profesi dan tanggungjawab moral pejabat negara, membuat banyak orang ikut-ikutan memperburuk keadaan situasi bernegara.

“Inilah yang membuat negara seperti dalam situasi gonjang-ganjing, ” ungkap Samuel F Silaen Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana) di Jakarta, Jumat (16/12/2022).

Mantan fungsionaris DPP KNPI menyindir etika profesi dan tanggungjawab moral pejabat negara, seperti seakan semau gue, apakah ini semacam pesanan atau berdiri sendiri?.

”SPACEIKLAN”

“Ini kerap dipertontonkan oleh oknum pejabat negara yang terkesan arogan aji mumpung masih berkuasa atau apa gitu?” ucapnya.

“Sepantasnya pejabat publik atau negara tak sembarang berucap atau berujar yang menyinggung perasaan publik, apakah seburuk itu sikap dan perilaku para pejabat negara saat ini? Acap kali pernyataan oknum pejabat membuat situasi nasional gaduh,” tambah Silaen.

Sebab apabila sebuah bangsa sudah kehilangan etika profesi dan tanggungjawab moralnya didepan publik, lantas siapa lagi yang rakyat mau teladani saat ini?.