WARTALIKA.id – Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengapresiasi pihak kepolisian yang berhasil mengamankan terduga pelaku peculikan anak perempuan berinisial M (6). Kasus penculikan tersebut sempat terekam CCTV dekat rumahnya di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Retno menjelaskan, bahwa pelaku ternyata pernah terjerat hukum dan di penjara karena kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur.

“Saat diculik, korban M diajak keliling jalanan oleh pelaku untuk memulung dengan menggunakan gerobak di daerah Cileduk; Kota Tangerang,” kata Retno pada Rabu (3/1/2023).

Atas peristiwa itu, Retno mengimbau kepada para orang tua mengajari anak sejak dini untuk merespons situasi yang membahayakan. Misalnya harus berteriak minta tolong kepada orang lain ketika ada orang yang tidak dia kenal memaksanya untuk ikut pergi bersama.

“Ajari anak untuk waspada kepada orang yang baru dikenal. Beri tahu dia bahwa tidak boleh mudah percaya, apalagi saat orang tersebut memberikan makanan, permen, atau sesuatu yang menarik perhatiannya,” ujar dia.

Retno juga meminta orangtua mengajarkan kepada si anak untuk bisa menolak pemberian dari orang asing. Ini sangat penting terutama ketika tidak ada orangtua di sampingnya.

“Beri pengertian dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami anak tentang bahaya ikut bersama orang yang tidak dikenal;” ucapnya.

Ia menyampaikan, ajarkan anak apa yang harus dilakukan bila tersesat atau terpisah dari orangtua. Beritahu ke anak untuk tidak boleh pergi sendiri ke suatu tempat tanpa didampingi orangtua, kakak atau orang yang bisa dipercaya.

“Ajari anak bela diri, sehingga jika ada orang asing yang ingin memaksanya pergi, anak sudah tahu yang harus dilakukan. Misalnya dengan menggigit, menendang, atau berteriak agar anak bisa melepaskan diri dari penculik,” imbuhnya.

Retno kembali berharap, pastikan anak bercerita kepada orangtua tentang apapun yang mereka alami, dan Orangtua harus selalu memiliki waktu dan perhatian mendengarkan apa saja yang anak alami hari ini.

“Orangtua perlu dan penting bekerjasama dengan pihak sekolah atau guru maupun tetangga agar bisa saling bekerjasama untuk menjaga anak-anak dari bahaya penculikan,” jelasnya.

Retno mengatakan, untuk orangtua sebisa mungkin hindari mengekspose anak di akun media sosial (medsos).

“Banyak orangtua mengekspose anak di medsos bahkan menyebutkan nama sekolahnya (TK/SD),” pungkasnya

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook