RSUD Tigaraksa Mulai Dibangun, Sejumlah Elemen Masyarakat Siap Kawal Pembangunannya

WARTALIKA.id – Pembangunan RSUD Tigaraksa yang akan mencakup pelayanan kesehatan khususnya di delapan kecamatan, yaitu Kecamatan Tigaraksa, Solear, Cisoka, Cikupa, Panongan, Curug, Jambe dan Legok mendapat apresiasi dan dukungan dari warga setempat.

Proyek RSUD Tigaraksa di Kelurahan Kaduagung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Ketapang yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) itu mulai dirasakan manfaatnya. Demikian dikatakan Rahmat, Korlap Forum Bugel Bersatu (FBB) yang juga tergabung di Aliansi Masyarakat Tigaraksa (Almast).

“Saya mewakili warga Kelurahan Kaduagung sangat mendukung pembangunan RSUD Tigaraksa ini. Mudah-mudahan dengan adanya rumah sakit ini bisa membantu warga di Kecamatan Tigaraksa, dan khususnya masyarakat kami, warga Kelurahan Kaduagung,” kata Rahmat dilansir Banten24.com, Rabu (15/2/2023).

Karena nanti, kata Rahmat, apabila ada keluarga sakit tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit lain yang ada di Kabupaten Tangerang untuk berobat.

“Semoga pembangunannya berjalan lancar, tanpa ada kendala apapun,” ucapnya.

Terpisah, Ukar, Ketua RW 02 Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, mengatakan, pada dasarnya ia bersama para pengurus, baik RT/RW dan elemen yang lain juga masyarakat, dari awal mendukung sepenuhnya pembangunan RSUD Tigaraksa.

“Dari mulai pengadaan lahan kami sudah mendukung, meskipun dalam perjalanan ada krikil-krikil yang harus dilalui, namun intinya kami bersama warga mendukung dengan adanya pembangunan RSUD Tigaraksa, karena ini juga salah satu keinginan masyarakat,” ujar Ukar.

Sementara, Ketua Ormas DPC Badak Banten Tigaraksa, Rahmatullah, yang akrab disapa Kubil menegaskan, bahwa dirinya bersama ormas Badak Banten dan Almast mendukung pembangunan RSUD Tigaraksa.

“Kami siap mengawal pembangunan rumah sakit ini dari proses pembangunan sampai selesai, karena saya sangat bersyukur pemerintah Kabupaten Tangerang membangun rumah sakit ini, kalau tidak ada rumah sakit ini terpaksa warga kalau sakit parah harus di rujuk ke tempat lain, yang jaraknya cukup jauh,” tegas Kubil.