WARTALIKA.id – Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya menanggapi pemberitaan terkait dugaan aksi perjudian berkedok permainan ketangkasan di pasar malam Nabire Hebat yang berlokasi di Taman Gizi, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

Pasar malam Nabire Hebat yang sebelumnya diresmikan langsung oleh Bupati Nabire, Mesak Magai pada Jumat (10/02/2023) lalu itu diberitakan menyetor uang pengamanan sebanyak Rp 20 juta sehingga terkesan ada pembiaran dari aparat penegak hukum.

Saat dikonfirmasi WARTALIKA.id, terkait pemberitaan dugaan aksi perjudian berkedok permainan ketangkasan di pasar malam Nabire Hebat tersebut Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya menegaskan jika pihaknya tidak mentolerir jenis perjudian apapun di Nabire.

“Seperti contoh pada arena ketangkasan apabila memang benar-benar ada unsur perjudiannya jelas dan nyata dengan taruhan uang dan hasil yang dimenangkan juga berbentuk uang maka kami harapkan kegiatan tersebut dapat kiranya segera dihentikan,” kata Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya. Selasa (28/2/2023).

”SPACEIKLAN”

Namun, menurutnya, apabila arena ketangkasan tersebut hasil yang dimenangkan berupa barang-barang atau benda karena ketangkasannya, maka hal ini perlu dikaji oleh ahli pidana atau oleh yang berkompeten dibidang itu untuk menyatakan hal tersebut masuk kategori perjudian atau tidak.

Kapolres Nabire ini juga menjelaskan kegiatan pasar malam tersebut menimbulkan keramaian maka polisi harus hadir di tengah-tengah keramaian agar tidak terjadi gangguan kamtibmas seperti kemacetan, curanmor, keributan dan yang lainnya.

“Maka dari itu setiap malam polisi hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman guna menjaga kamtibmas agar tetap kondusif,” urainya.

Ia mengaku pihaknya telah bekerja setiap malam untuk hadir ditempat keramaian. Dan ini, kata dia dilakukan dengan penuh keikhlasan untuk hadir di tengah-tengah keramaian guna menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Ditanya terkait setoran pengamanan sebesar Rp 20 juta, dirinya menegaskan jika tidak ada permintaan biaya untuk pengamanan dan lainnya.