Menkumham Resmi Buka Pekan Olahraga Pemasyarakatan di Lapas Cipinang
WARTALIKA.id – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia, Yasonna H. Laoly secara resmi membuka kegiatan Pekan Olahraga Pemasyarakatan, Sabtu (11/3).
Kegiatan yang berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Cipinang ini sekaligus sebagai pembuka seluruh rangkaian kegiatan Peringatan HBP ke-59 di seluruh Indonesia.
Kesempatan tersebut turut dihadiri oleh 43 duta besar, perwakilan Sekretarian ASEAN, perwakilan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), jajaran Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, serta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan.
“Melalui kegiatan ini kita juga dapat menunjukkan kepada publik, bahwa warga binaan adalah sahabat, saudara kita yang memiliki kesempatan untuk kembali menjadi masyarakat yang baik, berkualitas, taat hukum, dan tidak mengulangi tindak pidana lagi, selaras dengan tujuan dari Sistem Pemasyarakatan,” kata Yasonna, Minggu (16/3).
Ia berharap warga binaan wajib diperlakukan sebagai manusia yang memiliki hak asasi yang sama seperti manusia lainnya, meskipun mereka memiliki keterbatasan di balik dinding dan jeruji besi.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada duta besar, perwakilan Sekretarian ASEAN dan perwakilan UNODC atas kehadiran. Ini sebagai bentuk kontribusi dan dukungan dari negara sahabat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Pemasyarakatan di Indonesla,” ujarnya.
Selain itu, Yasonna memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemasyarakatan yang telah mempersiapkan hingga kegiatan ini terselenggara.
Berikut rangkaian jenis olahraga dan permainan tradisional yang diperlombakan seperti pertandingan mini soccer, balap karung, balap bakiak, permainan bambu gila, dan dansa poco-poco, rmelibatkan warga binaan, petugas pemasyarakatan, dan masyarakat umum termasuk stakeholders.
“Ini adalah sebuah bentuk konsistensi tiga elemen pendukung untuk selalu berkolaborasi mewujudkan keberhasilan sistem pemasyarakatan,” tutur Yasonna.
Menurutnya, pada momen ini bersama-sama melihat langsung hasil produktivitas warga binaan yang kualitasnya sangat bagus.
“Kita tadi menyaksikan produk-produk hasil karya mereka yang memiliki kualitas tidak kalah dengan produk di luar, bahkan sejumlah produk tersebut telah diekspor ke berbagai negara,” katanya.
Yasonna juga menambahkan pemasyarakataan tidak mungkin dapat bekerja sendiri tanpa dukungan dari beberapa pihak.
“Kami memerlukan support dari stakeholders, terutama Bapak/Ibu yang hadir, maupun para duta besar negara sahabat yang kami banggakan, dan mitra kerja kami baik dalam maupun luar negeri. Sekali lagi terima kasih atas kolaborasi erat yang telah terjalin selama ini,” jelasnya.
Rangkaian peringatan HBP ke-59 meliputi Komperisi Penilaian UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemasyarakatan Terbaik, Lomba Film Pendek, Pelayanan Kesehatan Pemasyarakatan Proaktif, Pekan Olahraga Pemasyarakatan, Lomba Menulis Opini Populer (ESSAI) dengan tema “Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam KUHP dan UU PAS” 28, Gerakan One Day One Prison’s Product,
Kemudian Gerakan Pemasyarakatan Bersih-bersih, Seminar Pemasyarakatan, Lomba MTQ Warga Binaan, Safari Ramadhan, Ziarah / Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan, Touring Pemasyarakatan Peduli, hingga Puncaknya adalah Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-59 tanggal 27 dirangkaikan dengan Syukuran Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-59.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook