“Yang biasa disebut dengan pesantren kilat ini adalah kegiatan positif sebagai tempat untuk belajar bagi para santri dan santriwati agar bisa meningkatkan ilmu pengetahuan agama serta meningkatkan spritualnya termasuk menciptakan pribadi yang tangguh dengan stabilitas emosional,” tutur Bupati Anwar Sadat.

“Semoga berakhirnya pesantren kilat ini anak-anak bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari dan karena dengan bisa pulang kerumah masing-masing bertemu dengan orang tua mereka,” tutupnya.

Laporan: Nir/Adv