Berada di Bahu Jalan, Warga Semanan Keluhkan Keberadaan Power Bank PLN

WARTALIKA.id – Power Bank PLN yang berada di bahu Jalan Semanan RW 08, Kalideres, Jakarta Barat dikeluhkan warga. Pasalnya, keberadaan perangkat mobile milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini sebagai alternatif trafo sumber energi listrik dituding menjadi biang kemacetan arus lalulintas pada saat jam sibuk kerja.

Pantauan WARTALIKA.id sejak pukul 06.25 WIB, titik kepadatan lalin terjadi di depan gedung SDN 09, SDN 06 dan SMPN 205, akibat kendaraan yang menurunkan siswa.

Sebelumnya kemacetan kendaraan masih terurai yang dilakukan pengaturan kendaraan oleh satu orang petugas keamanan SMPN 205.

Namun kini kemacetan semakin parah saat jam sibuk kerja, mengingat adanya perangkat mobile Power Bank PLN yang memakan badan jalan. Akibatnya banyak pengemudi yang tak sabar mengantre dengan membunyikan klakson.

Salah satu keluhan diutarakan pengguna angkutan kota (angkot) Jaklingko yang bekerja di kawasan Duri Kosambi, Nur (30). Menurutnya, kemacetan terjadi dari pagi sejak berangkat kerja.

“Saya berangkat kerja jam 06.30 WIB dari rumah sudah macet. Macetnya parah banget, hampir enggak bergerak. Nah pas saya lihat ada perangkat Power Bank PLN dipinggir jalan sejak seminggu yang lalu,” keluhnya kepada WARTALIKA.id, Selasa (25/7/2023).

Nur berharap agar perangkat Power Bank PLN tersebut dipindahkan diatas trotoar bukannya malah dipinggir jalan yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

“Kalau bisa dipindahkan diatas trotoar, jangan berada ditepi jalan karena menimbulkan kemaceten panjang. Kasian kan para siswa yang masuk sekolah dan orang yang berangkat kerja,” katanya.

Keluhan juga datang warga sekitar Fahrul (50). Ia melontarkan kekecewaannya kemacetan yang terjadi pada saat jam sibuk.

“Biasanya kalau saya nganter anak sekolah macetnya gak parah, tapi sekarang kayak gini. Parah ini macetnya, kalau ini dibiarkan banyak pengguna jalan kecewa dan kesal. Alangkah baiknya jika peletakannya lebih diperhatikan dan tidak memakan bahu jalan raya,” gerutunya.