WARTALIKA.id – Pasukan Gabungan TNI/POLRI telah berhasil melumpuhkan Kelompok Kriminal Bersenjata Kodap XXXV Bintang Timur, yang berada di bawah Satgas Damai Cartenz Polri, di wilayah Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu(30/9/2023) Pukul 06.00 WIT.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomi, dalam rilisnya membenarkan kejadian tertembaknya 5 KKB Kodap XXXV di Serambakon Papua Pegunungan oleh aparat TNI yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz, para prajurit TNI  dapat perintah Pangkogabwilhan III agar menindak tegas secara terukur terhadap Kelompok tersebut.

Para prajurit TNI dari Tim Nanggala, yang berada di bawah Satgas Damai Cartenz Polri, berhasil melumpuhkan KKB Kodap XXXV. Tim Nanggala berhasil melaksanakan penindakan terhadap KKB Kodap XXXV di wilayah Serambakon Oksibil dengan hasil 3 pucuk senjata (1 AR 10, 1 SS1 dan 1 pistol FN) dan 5 orang KKB Kodap XXXV tewas bertempat di Kampung Modusit Serambakon Pegubin,” terang Kapolres.

AKBP Mohamad Dafi Bastomi, menerangkan Tim Nanggala yang berkekuatan 18 orang tersebut merupakan gabungan dari Nanggala 2 dengan 9 Personel dipimpin Serka Fajar (Grup 1 Kopassus) dan Nanggala 8 dengan 9 Personel dipimpin Letda Mar Edi Tamzil (Taifib), yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz menyerahkan Barang Bukti berupa Senjata laras panjang 1 AR-10, 1 SS1 dan 1 pistol FN.

Tim Nanggala TNI yang tergabung Satgas Damai Cartenz pagi ini berhasil melumpuhkan 5 KKB dengan menembak mati, dan mengamankan 3 pucuk senjata,” ungkap Kapolres Pegunungan Bintang.

KKB Pegunungan Bintang ini terlibat dalam berbagai gangguan keamanan dan aksi kriminal. KKB telah terlibat gangguan dan pembunuhan terhadap masyarakat sejak awal tahun 2023. Mereka menyerang dan merampok masyarakat, serta menyerang pemerintah kabupaten dan aparat desa jika tidak menyetor sejumlah uang kepada mereka. Mereka terlibat berbagai gangguan pada lalu lintas penerbangan di sekitar bandara, menembak aparat Brimob yang berpatroli hingga tewas, menembak aparat Satpos PP, membakar rumah dinas DPRD dan kios warga hingga ludes,” tutup AKBP Mohamad Dafi Bastomi.

 

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook