WARTALIKA.id – Peduli kepada kesehatan masyarakatnya, Korem 071/Wijayakusuma dengan menggandeng dinas terkait dan komunitas serta pemerhati kesehatan masyarakat, menggelar Bakti Sosial Kesehatan dalam rangka memperingati HUT Ke-3 PPDG (Paguyuban Peduli Disabilitas Ganda), Purwokerto, Banyumas.

 

Bakti sosial itu dilaksanakan ditengah keramaian warga masyarakat di Taman Wisata Mas Kemambang Purwokerto, Banyumas. Minggu (15/10/2023).

Bakti sosial diselenggarakan, selain untuk memperingati hari jadi PPDG Banyumas yang ke-3, dengan memberi bantuan tali asih kepada penyandang disabilitas ganda Banyumas, juga diselenggarakannya sosialisasi terkait kesehatan masyarakat berupa sosialisasi tentang Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari Dinas Kesehatan Banyumas dan sosialisasi dari Rumkit TK-III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto tentang mekanisme berobat di Rumkit TK-III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto.

Pada kesempatan yang sama, motivator yang juga seorang jurnalis senior dan pemerhati kesehatan sosial Andi F. Noya dalam penyampaiannya mengatakan, bahwa kita tidak tahu apa rencana Tuhan dalam hidupan kita. Dan dalam kegiatan ini, kita semua dapat dipertemukan disini untuk saling menguatkan satu sama yang lain. Kalau kita sendirian tentu beban itu akan terasa berat kalau itu dianggap beban. Tapi kalau kita bersama-sama, Insyaallah kita merasa bahwa kita tidak sendirian.

Andi Noya juga mengapresasi atas kepedulian khusus Danrem 071/Wijayakusuma, dan sebagai satu hal yang patut disyukuri bahwa kita tidak harus berjuang sendiri, karena saya tidak bisa merasakan apa yang dirasakan para orang tua disini, karena saya tidak pernah mengalami. Dan mungkin orang lain, yang hanya bisa bilang kasihan atau hanya bisa mengatakan berempati, tetapi kalau tidak ada hubungan yang berlanjut dimana kita bisa bertemu seperti ini, mungkin kita tetap merasa sendirian.

“Hari ini, sudah dibuktikan, jangan berkecil hati, dan masih banyak orang baik disekitar kita, ini merupakan satu dua langkah kedepan yang bisa kita upayakan untuk mengurangi kesedihan dalam hati kita. Sekian tahun, ibu-ibu sudah membuktikan bahwa ibu-ibu adalah perempuan-perempuan tangguh, perempuan-perempuan yang ikhlas menerima kehadiran anak istimewa dalam kehidupan kita. Tuhan pasti punya rencana, karena itu kita harus positif berpikir karena rencana Tuhan selalu baik untuk kita, yang mungkin hari ini ada yang tidak kuat dan hari ini ada yang mungkin hampir menyerah, jangan menyerah. Tuhan masih beserta kita, Tuhan sayang pada kita, Tuhan hanya menitipkan anak-anak istimewa kepada orang tua yang istimewa.” tuturnya.

“Jangan merasa kecil hati bagi ibu-ibu yang ditinggalkan pasangannya, jangan patah semangat, jangan putus asa, kami akan berada disekitar ibu-ibu sekalian, kami dengan segala keterbatasan juga akan berupaya untuk mencarikan bantuan, ataupun dukungan yang terbaik agar ibu-ibu dan bapak-bapak juga merasa lebih kuat. Jangan patah semangat dan terus berikhtiar untuk kebaikan abak-anak kita dan kita harus yakin bahwa rencana Tuhan baik, jadi kita tetap jalani kehidupan kita ini”, pungkasnya.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook