Pidato Presiden Ir H Jokowi di KTT ASEAN-GCC, 20 Oktober 2023
WARTALIKA.id – Presiden juga menyebut bahwa ASEAN dan GCC adalah dua kekuatan besar yang akan terus tumbuh. Berdasarkan data, saat ini PDB ASEAN dan GCC mencapai lebih dari 5 triliun USD dan populasi mencapai lebih dari 700 juta jiwa.
“Ini adalah modal besar bagi kita untuk memainkan peran strategis sebagai kekuatan positif di tengah kondisi dunia yang terbelah,” ucap Presiden.
Presiden juga mengatakan bahwa Indonesia mengapresiasi aksesi seluruh anggota GCC terhadap Traktat Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN sebagai komitmen negara teluk untuk mendukung perdamaian di Asia Tenggara dan kawasan Indo-Pasifik.
Indonesia mendapatkan kuota haji tambahan sebanyak 20 ribu jemaah untuk perjalanan haji pada tahun 2024 mendatang. Kuota tambahan tersebut berhasil didapatkan setelah pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud pada Kamis (19/10) kemarin.
“Kurang dari 12 jam komitmen tambahan kuota haji langsung diberikan paling tidak 20 ribu untuk tahun depan tambahannya diberikan kepada Indonesia,” ujar Presiden dalam keterangannya yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Menurut Presiden, dalam pertemuan tersebut ia menjelaskan secara langsung kondisi antrean haji di Indonesia yang sudah sangat panjang. Bahkan, saat ini waktu tunggu keberangkatan jemaah haji Indonesia sudah mencapai 47 tahun sehingga Indonesia membutuhkan tambahan kuota haji.
“Dan alhamdulillah ditanggapi sangat positif,” ungkap Presiden.
Presiden Jokowi bersyukur bahwa kegiatan kunjungan kerja ke Kerajaan Arab Saudi sudah selesai dan berjalan dengan lancar serta memberikan hasil yang produktif. Kegiatan tersebut yaitu pertemuan bilateral dengan PM Mohammed bin Salman Al-Saud hingga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council).
“Alhamdulillah seluruh kegiatan sudah selesai. Pertemuan Bilateral dengan His Royal Highness Prince Mohammed Bin Salman dan KTT ASEAN-GCC berjalan lancar, berjalan dengan produktif,” ucap Presiden.
Isi Pidato Presiden Ir H Joko Widodo Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Association of Southeast Asian Nations-Gulf Cooperation Council (ASEAN-GCC), 20 Oktober 2023.
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sri Baginda;
Yang Mulia para pemimpin ASEAN dan GCC,
Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun 2023 menyambut baik momentum sejarah pertemuan pertama ASEAN dengan para pemimpin negara-negara teluk, serta terima kasih atas sambutan dan keramahtamahan dari Kerajaan Arab Saudi.
ASEAN dan GCC adalah dua kekuatan besar yang akan terus tumbuh. PDB kita mencapai lebih dari 5 triliun US Dollar, populasi kita mencapai lebih dari 700 juta jiwa. Ini adalah modal besar bagi kita untuk memainkan peran strategis sebagai kekuatan positif di tengah kondisi dunia yang terbelah.
Indonesia mengapresiasi aksesi seluruh anggota GCC terhadap traktat persahabatan dan kerja sama ASEAN, sebagai komitmen negara teluk untuk mendukung perdamaian di Asia Tenggara dan kawasan Indo-Pasifik.
Izinkan saya menyampaikan empat hal. Yang pertama, di bidang ekonomi. Kita perlu memaksimalkan potensi ekonomi melalui investasi dan perdagangan yang berimbang, terbuka dan adil, termasuk dengan membentuk kerangka perdagangan ASEAN-GCC dan melalui pembangunan industri, pengakuan sertifikasi halal, serta pengembangan wisata halal.
Kedua, di bidang ketahanan pangan dan energi. Keamanan rantai pasok pangan perlu kita jaga melalui kerja sama teknologi pertanian dan pangan, dan penyelarasan standar komoditas pertanian.
Ketahanan sektor energi perlu kita perkuat melalui kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan untuk mempercepat transisi energi.
Yang ketiga, perlindungan pekerja migran. Di tengah situasi global yang tidak menentu, izinkan saya menggarisbawahi komitmen ASEAN untuk meningkatkan perlindungan bagi para pekerja migran dan saya mohon dukungan negara-negara GCC.
Terakhir, secara khusus saya ingin menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas perkembangan situasi di Gaza.
Tindakan kekerasan harus dihentikan, isu kemanusian harus menjadi prioritas saat ini, dan kita harus mencegah agar kondisi tidak semakin buruk.
Kita tidak boleh lupa akar masalahnya adalah masalah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel, ini yang harus diselesaikan sesuai dengan parameter internasional yang telah disepakati, di mana posisi ASEAN dan GCC harus jelas dan solid untuk mendukung solusi perdamaian yang adil dan langgeng di Palestina.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook