WARTALIKA.id – Selain memajukan agama, peran penting lain para ulama adalah turut berpartisipasi memajukan bangsa. Salah satu wujudnya adalah aktif memilih calon pemimpin terbaik bagi masa depan bangsa yang lebih baik.

“Para ulama telah sepakat bahwa memilih pemimpin wajib hukumnya, tidak boleh dikosongkan atau golput,” wanti KH. Muhammad Abdul Mujib, pengasuh pondok pesantren Assa’adah Cipayung, Depok.

Pernyataan di atas disampaikannya dalam Halaqah Kebangsaan dan Istighasah sebagai bagian peringatan Hari Santi Nasional 2023, Minggu (22/10/2023). Kegiatan yang berlangsung di PP. Assa’adah Cipayung, Depok, Jawa Barat, diikuti ratusan kyai, bunyai, pengasuh pesantren, ustadz, PCNU dan Anshor Depok.

Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia mencatat bahwa ulama selalu ada di dalam fase-fase penting yang menentukan nasib bangsa. Termasuk dalam memilih pemimpin terbaik dan sesuai kebutuhan masa depan bangsa melalui ajang kontestasi politik seperti Pilpres 2024.

”SPACEIKLAN”

“Ini adalah bentuk partisipasi dan tanggung jawab kita untuk menata arah bangsa ke depan,” tegas KH. Muhammad Abdul Mujib.

Di dalam konteks Pilpres 2024, menurutnya kontestan yang paling tepat menjadi pemimpin pemerintahan baru RI adalah Ganjar Pranowo. Bukan karena Ganjar adalah pemimpin yang berusia muda, melainkan telah membuktikan diri sebagai kepala daerah yang tegas dan memberikan solusi.

Tidak cukup itu, Ganjar didampingi Mahfud MD yang adalah warga NU sebagai calon wapres. Rekam jejak Mahfud MD sejak menjabat Menteri Pertahanan RI dan Menteri Hukum dan HAM pada era pemerintahan Gus Dur, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) hingga Menko Polhukam RI, dikenal bersih.