Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan LP3BH Manokwari Bakal Ikut Berpartisipasi
WARTALIKA.id – Ketua Divisi Advokasi Perempuan dan Anak LP3BH Manokwari Thresje Juliantty Gasperzs, SH akan turut berpartisipasi dalam Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 days of activism againts gender violance).
Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia, termasuk khususnya di Manokwari dan sekitarnya serta di Tanah Papua secara umum.
“Kami dari Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari menyambut positif rencana Peringatan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan Internasional Tahun 2023 yang akan jatuh pada tanggal 25 November 2023 mendatang,” kata Gasperzs, dalam siaran persnya, di Manokwari, Sabtu 28 Oktober 2023.
Ia menjelaskan LP3BH Manokwari sebagai Organisasi Non Pemerintah (Ornop) atau Non Governmental Organization (NGO) yang berfokus pada penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia secara universal, memahami kekerasan terhadap perempuan meliputi perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit atau luka berat seperti memukul, menampar, menendang dan sebagainya bahkan membunuh.
“Hal tersebut dapat dihukum di Negara Indonesia sebagai sebuah Negara Hukum sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual serta Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga maupun ketentuan pidana di dalam Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP),” terang dia.
Sementara Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari Yan Cristian Warinussy, mendorong semua pihak di Kabupaten Manokwari, termasuk institusi penegak hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan untuk menjadikan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan Internasional sebagai dorongan terlibat aktif sesuai dengan kapasitasnya dalam upaya penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan juga anak semenjak tahun 2023.
“Mari kita jadikan peringatan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan Internasional sebagai dorongan untuk bersama kita ikut berperan serta terlibat aktif sesuai dengan kapasitasnya dalam upaya penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan juga anak semenjak tahun 2023 ini,” kata Warinussy.
Kata dia, LP3BH Manokwari akan senantiasa membangun kerja sama dengan segenap lembaga negara resmi dalam bidang perlindungan perempuan seperti Komnas Perempuan dan Komnas Perlindungan Anak serta Komnas HAM RI maupun Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dalam membangun sinergitas dalam rangka mengungkap dan melaporkan segenap perkara dugaan tindak pidana kekerasan terhadap perempuan dan anak di Manokwari dan Tanah Papua demi penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia.
“Untuk itu mari kita bersama-sama bergandengan tangan mengentaskan kekerasan terhadap perempuan dan anak dimanapun berada, sebagai bentuk perhatian kita kepada wanita dan anak,” tandasnya.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook