Halangi Wartawan Konfirmasi Pimpinan Panti Sosial Kedoya, Kepala TU Ancam Jeblosin Cewe Bukan PSK
WWARTALIKA.id –Kepala Tata Usaha (TU) Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulia Kedoya, Jakarta Barat, Untung Triyono mengancam akan menjebloskan MLL saat dikonfirmasi soal bukti otentik sebagai wanita Pekerja Seks Komersial (PSK).
“Iya orangnya udah ngaku bagaimana terbukti. Buktinya pengakuan. Yang penting jangan terlalu dalam, ngorek-ngorek. Kalau bapak ngotot-ngotot saya kirim ke sebelah nih. Demi Allah saya kirim ke sebelah sekarang nih kalau masih ngotot-ngotot,” sinis Untung Triyono saat dikonfirmasi dengan bukti rekaman, Kamis 16 November 2023.
Diketahui, MLL terjaring razia petugas Satpol PP saat berteduh di sebuah warung di Jalan Tubagus Kali Angke, Jakarta Barat Jumat 10 November 2023 malam sekira pukul 20.00 Wib.
MLL kemudian diserahkan ke Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulia Kedoya, Jakarta Barat.
Sejak itu, Untung Triyono bahkan melarang wartawan untuk melakukan konfirmasi Kepala Panti. Ia juga mengaku yang memiliki kewenangan penuh dalam hal pelayanan.
“Jangan ke pimpinan, ke saya saja sama saja. Pokoknya saya tidak kasih, sebab, disini saya yang diberikan kewenangan,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Markas Cabang Organisasi Masyarakat Laskar Merah Putih (Ormas LMP) Jakarta Barat, Nurma Setiawati angkat bicara usai dikabarkan adanya seorang wanita dikurung di Panti Sosial Bina Karya Harapan Mulia Kedoya, Jakarta Barat, Jumat 10 November 2023.
Menurut Nurma, wanita berinisial MLL ini bukan seorang Pekerja Seks Komersial (PSK), melainkan pengendara yang sedang berteduh disebuah warung di Jalan Tubagus Kali Angke, Jakarta Barat.
“Awalnya, MLL lagi neduh diwarung, malam itu kan hujan. Enggak lama kemudian ada razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Saat itu, yang bersangkutan diangkut dan masih dikurung disana,” kata Nurma saat dikonfirmasi Wartalika.id, Rabu 15 November 2023.
Selang berapa hari, Nurma mendatangi Panti Sosial tersebut dan bertemu pegawai Tata Usaha (TU), Untung Triyono.
Kedatanganya atas dasar permintaan pihak keluarga MLL untuk membantu pengurusan agar MLL bisa keluar dari tempat tersebut.
Oleh Untung, Nurma kemudian diarahkan untuk minta surat rekomendasi ke pihak Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Walikota Jakarta Barat.
Kata Nurma, “Pak Untung janji kalau sudah dapat suratnya, MLL bisa dikeluarkan,” katanya.
Sayangnya, lanjut Nurma, Untung berbelok dan berujar kepada salah satu pegawai honorer Sudinsos agar MLL tetap dilakukan pembinaan selama satu bulan.
“Jadi, pas di Sudin, Pak Untung teleponan sama pegawai honorer. Saya dengar, dia ngomong ke pegawai tersebut supaya MLL dibina dulu satu bulan,” ucap Nurma.
Sementara, Amirullah selaku pegawai honorer Sudinsos Walikota Jakbar mengatakan, dirinya hanya sebatas menjalankan perintah.
“Keputusan MLL bisa keluar adalah dari pihak Panti. Soalnya pembinaanya disana, kalau saya enggak punya kewenangan, jadi enggak bisa mutusin,” ungkapnya.
Dilain sisi, Untung Triyono meyakini bahwa MLL sebagai wanita PSK. Keyakinan Untung tersebut berdasarkan pengakuan MLL. “Buktinya yang bersangkutan sudah mengaku. Kalau mau lebih jelas lagi, silahkan datang kesini, tanyakan langsung orangnya,” tukas Untung.
Atas kejadian yang menimpa MLL, Nurma bersama jajaran Ormas LMP Jakarta Barat berencana dalam waktu dekat akan menggelar aksi unjuk rasa ke Panti Sosial Bina Karya Harapan Mulia Kedoya, Jakarta Barat.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook