WARTALIKA.id – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Jakarta Barat menggelar kegiatan VCT bergerak atau mobile “voluntary counselling and testing” (VCT) berupa pelayanan deteksi dini HIV/AIDS yang diikuti 31 orang klien pemasyarakatan.

Sebagaimana diketahui, Klien Pemasyarakatan atau mantan narapidana yang telah selesai menjalani masa pidana di Lapas maupun Rutan. Kemudian mereka dalam proses pembimbingan dan pengawasan bimbingan dari Bapas setempat.

Kepala Bapas Kelas I Jakarta Barat, Sri Susilarti mengatakan, kegiatan VCT dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan dalam menanggulangi penyebaran virus HIV.

“Kegiatan Mobile VCT juga bertujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap HIV/AIDS, serta membantu Klien Pemasyarakatan yang terjangkit untuk mendapatkan pengobatan lebih cepat,” ujar Sri, Jumat (01/12/2023).

Mobile VCT merupakan sebuah program inovatif berupa pengecekan atau skrining agar klien pemasyarakatan memiliki akses yang lebih mudah dan cepat.

“Upaya itu dilakukan untuk menekan kasus penularan HIV/AIDS. Apalagi virus tersebut merupakan persoalan kesehatan global sehingga perlu adanya screening untuk memantau penyebaran dan berisiko terinfeksi HIV/AIDS,” katanya.

Dalam kegiatan ini bekerjasama dengan Pokmas Yayasan Mutiara Maharani dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Palmerah.

“Kesehatan adalah modal utama bagi setiap individu, termasuk mereka yang sedang menjalani masa integrasi. Upaya rehabilitasi tidak hanya terfokus pada aspek hukum, tetapi juga melibatkan upaya untuk memastikan kesejahteraan fisik dan mental kalian,” tuturnya.

Sri pun mengingatkan para Klien Pemasyarakatan tentang pentingnya menjaga gaya hidup sehat, baik di dalam dan di luar fasilitas pemasyarakatan.

“Jaga pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, dan menjauhi perilaku yang dapat merugikan kesehatan, seperti penggunaan obat-obatan terlarang dan narkotika dengan jarum suntik yang menjadi salah satu cara penyebaran HIV/AIDS,” tegasnya.

Mobile VCT di Bapas Jakarta Barat merupakan langkah progresif yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam sistem pemasyarakatan.

“Kami berharap melalui kegiatan hari ini, dapat memberikan edukasi yang semakin baik untuk Klien Pemasyarakatan Bapas Jakarta Barat mengenai HIV/AIDS dan cara penanganan ODHA,” pungkasnya.

Selain Mobile VCT, Yayasan Mutiara Maharani juga memberikan informasi kepada Klien Pemasyarakatan tentang informasi dasar HIV/AIDS, gejala HIV/AIDS, cara penularan HIV/AIDS, pencegahan terjangkit HIV/AIDS, dan penanganan ODHA atau Orang Dengan HIV/AIDS.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook