WARTALIKA.id – Balai Pemasyarakatan Kelas I (Bapas) Jakarta Barat bekerja sama dengan Kelurahan Palmerah mengadakan sosialisasi tentang pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pelatihan Jakpreneur.

Kegiatan yang dilaksanakan di aula Bapas Jakarta Barat, Kamis (14/12/2023), turut dihadiri Sekretaris Kecamatan Palmerah, Lurah Palmerah, dan Kasie Ekbang.

Selain itu hadir beberapa narasumber dari Sudin PPKUKM, Sudin Sosial, Sudin PPAPP, Sudin KPKP, Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Juga:
Wacana Perpanjangan Masa Jabatan DPRD, DPC Forkabi Cengkareng Serukan Dua Periode
Terdakwa Kasus Tabrak Lari di Penjaringan Tak Ditahan, Kuasa Hukum Korban Ungkap Begini
Anak Korban Kasus Tabrak Lari di Penjaringan Jadi Saksi di Sidang PN Jakarta Utara

Kepala Bapas Jakarta Barat Sri Susilarti mengatakan, sosialisasi ini ditujukan untuk memberikan informasi dan pembekalan kepada klien, masyarakat umum, maupun para pegawai.

“Kegiatan ini menjadi langkah konkrit kami untuk mendukung klien Bapas Jakarta Barat dalam mengembangkan keterampilan dan usaha mereka,” ujar Sri.

Ia menyebut pengetahuan yang diberikan oleh narasumber, klien mampu bersaing di dunia usaha pasca pandemi.

“Dalam sosialisasi juga dijelaskan bagaimana cara peningkatan keterampilan, pemasaran, akses permodalan, dan berbagai bentuk dukungan lainnya,” imbuhnya.

Ditambahkan Sri, kegiatan ini tidak hanya sekadar memberikan pelatihan, tetapi juga menciptakan peluang nyata bagi mereka untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi.

“Keterlibatan masyarakat umum diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi klien Bapas, mengurangi stigma sosial, dan mendorong kolaborasi antara pelaku usaha lokal,” katanya.

Sementara itu, Sekcam Palmerah Muchamad Ilham menjelaskan, dengan mengintegrasikan potensi UMKM dan memberdayakan masyarakat.

“Kami berharap para peserta yang telah mengikuti sosialisasi ini dapat menciptakan lingkungan di mana setiap individu memiliki peluang untuk berkembang dan berkontribusi,” ucapnya.

Menurutnya, melalui sinergi antara klien, masyarakat, dan pegawai dapat menjadi langkah positif dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Semoga dengan diselenggarakan sosialisasi ini dapat memberdayakan klien agar dapat memulai atau mengembangkan UMKM,” paparnya.

Dalam sesi tersebut, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan para narasumber.

 

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook