Mencari Kebaikan Dunia dengan Beraktivitas
WARTALIKA.id – Menganggur bukanlah suatu prestasi. Kebaikan justru sesungguhnya adalah beramal atau membuat kegiatan yang positif. Selain mengharap kebaikan akhirat, berbuat baik adalah merupakan bukti mencari kebaikan dunia yang Allah anugrahkan.
Tidak sekedar mengikuti persepsi tentang kepasrahan, mencari kebaikan dunia adalah bentuk ikhtiar atau usaha dengan menghindari pengangguran atau berbagai aktivitas negatif. Langkah beraktivitas bisa dimulai dari kondisi terdekat berupa kemampuan pribadi. Bisa jadi kemampuan yang dianggap atau terlihat sepele justru dapat mendatangkan kebaikan dan manfaat.
Beraktivitas positif selain bagian dari usaha “mengasah” keterampilan dan “mempertajamnya.” Kebaikan lain juga dapat diraih berupa kemanfaatan bagi banyak orang. Hal ini penting untuk ditekankan di antaranya sebagai pelajaran (“ibroh”).
Sebagai contoh, Nabi di utus di antara tugasnya adalah mengabarkan dan memberi peringatan. Meski terlihat sederhana, bahkan tidak sedikit orang yang mengolok-olok dan mempermainkan berikut ajaran-ajaran yang disampaikan, namun untuk diingat bahwa Para Nabi adalah berada pada posisi orang-orang saleh dalam menjalani cobaan hidup, di antaranya gangguan dari orang-orang.
Begitu pun akibatnya, baik dari penerimaan atau penolakan terhadap mereka membawa konsekuensi yang besar, baik positif berupa tegaknya kebenaran dan terbangunnya peradaban manusia yang, akibat dari pendustaan juga besar sebagaimana yang dialami kaum-kaum terdahulu yang bahkan mengalami kebinasaan, “na’udzubillahi min dzalik!”
Kembali kepada produktivitas, adalah bagian dari hal yang disukai Allah bagi siapa saja yang profesional dalam kemampuannya. Keberkahan lainnya adalah dapat menjadi pintu rezeki dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Maka beraktivitas positif memang lebih positif baik secara dzat (perintah) juga akibat yang didatangkan. Maka beraktivitas dalam mencari kebaikan dunia adalah baik daripada beraktivitas buruk (dosa), keji, dan permusuhan yang hanya akan mendatangkan akibat yang buruk atau bahkan lebih buruk.
Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil
Penulis Lepas Lintas Jogja Sumatera
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook