WARTALIKA.id – Ada tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Sebuah tradisi Lebaran ala Betawi saat Hari Raya Idul Fitri yang masih dilestarikan oleh masyarakat Duri Kosambi yang berlangsung selama 7 hari berturut-turut.

Salah seorang warga asli Betawi bernama Mawan (42) mengatakan bahwa Lebaran Betawi merupakan ajang silaturahmi dan halal bihalal dengan para sanak saudara.

“Kegiatan ini merupakan tradisi turun menurun warga Duri Kosambi setelah sehari merayakan Hari Raya idul Fitri 1445 Hijriah,” ujar pria yang sapa Bondeng, Senin (15/4/2024).

Adapun kata dia, daerah yang dikunjungi diantaranya Rawa Buaya, Pedongkelan, Kalideres, Semanan dan Gondrong serta Poris Tangerang.

“Tradisi Lebaran Betawi yang berlangsung selama tujuh hari sudah menjadi agenda tahunan. Ya, supaya saudara-saudara yang jauh tidak mati obor. Mereka berbaur mulai dari para sesepuh, orang tua hingga anak-anak,” jelasnya.

Bahkan ia menyebut, kegiatan ini sudah menjadi tradisi warisan dari para orang tua terdahulu.

“Jadi Lebaran Betawi ini bisa menjadi cara untuk mempererat tali silaturahmi dan saling bermaaf-maafan antar sesama saudara,” ucapnya.

Lebih lanjut, Bondeng juga mengaku aktif dan selalu hadir bersama keluarganya ketika ada kegiatan Lebaran Betawi.

“Dalam tradisi ini tidak membedakan kedudukan dan usia, semuanya membaur saling bersalaman hingga terkadang harus berdiri karena tempat duduk tidak cukup,” paparnya.

Bondeng pun berharap kegiatan Lebaran Betawi bukan hanya harus dilestarikan, tetapi dikembangkan agar selalu mengikuti perkembangan zaman.

“Pertahankan tradisinya, dan para penerusnya bisa mengikuti perkembangan zaman,” ungkapnya.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook