WARTALIKA.id – Ketua MPR RI ke-16 Bambang Soesatyo menjelaskan Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto menyambut baik langkah pimpinan MPR yang memberikan kepastian hukum terhadap beberapa TAP MPR yang berhubungan dengan Presiden RI ke-1 Soekarno, Presiden RI ke-2 Soeharto dan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid. Berdasarkan keputusan Sidang Paripurna Akhir Masa Jabatan MPR periode 2019-2024, kedudukan hukum TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967, pasal 4 TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 dan TAP MPR Nomor II/MPR/2001 tentang Pertanggungjawaban Presiden RI K.H. Abdurrahman Wahid, dinyatakan sudah selesai dilaksanakan, dan segala implikasi hukum yang menyertai sudah tidak berlaku lagi.

“Pada pertemuan Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan MPR dengan Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto, Pimpinan MPR menegaskan mengenai kedudukan hukum masing-masing TAP tersebut pada prinsipnya sudah selesai dilaksanakan. Sehingga, segala implikasi hukum yang menyertai sudah tidak berlaku lagi. Presiden Terpilih RI Prabowo menyatakan menyambut baik keputusan MPR tersebut. Disamping itu, Pimpinan MPR juga mendorong agar ketiga mantan Presiden RI Soekarno, Soeharto, dan Abdurrahman Wahid diberikan penghargaan yang layak atas jasa-jasanya, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk pemberian anugerah gelar Pahlawan Nasional,” ujar Bamsoet usai melakukan Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan MPR RI dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jakarta, Senin (30/9/2024).

Hadir lengkap pimpinan MPR RI 2019-2024 antara lain Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah (PDIP), Ahmad Muzani (Gerindra), Lestari Moerdijat (Nasdem), Jazilul Fawaid (PKB), Sjarifuddin Hasan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), Yandri Susanto (PAN), Amir Uskara (PPP) dan Fadel Muhammad (DPD RI).

Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini memaparkan, MPR sebagai lembaga penjelmaan seluruh rakyat Indonesia dan Rumah Besar Kebangsaan, berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional dan kerukunan persaudaraan kebangsaan. Silaturahmi kebangsaan dengan Prabowo Subianto menjadi rangkaian terakhir yang dilakukan pimpinan MPR untuk menyampaikan berbagai masukan tentang perjalanan bangsa ke depan dari para tokoh hingga pimpinan partai politik yang ditemui lebih dahulu.

”SPACEIKLAN”

“Melalui Silaturahmi Kebangsaan, MPR senantiasa menyambut baik setiap pandangan dan pemikiran dari para tokoh bangsa yang akan menjadi masukan penting dalam menyikapi berbagai persoalan kebangsaan yang semakin kompleks dan dinamis,” kata Bamsoet.