WARTALIKA.id – Candi Borobudur adalah Maha Karya kaum buruh, tapi sejarah hanya mengenal sailendra dan tak sempat mencantumkan kaum buruh. buruh seperti kelas 2 yang selalu dibenturkan oleh kaum kapitalis. Hamba sahaya, perbudakan Modern biasa disebut sebagai karyawan yang selalu takut dengan tiga kata yaitu PHK, Ucap Ranny di Gedung DPR/MPR pada Selasa, (22/10/2024)..

Ranny menambahkan, “Tidak ada yang manusia yang boleh merampas dan menindas haknya kaum buruh, perbudakan yang sudah se usia gunung ini harus segera di akhiri, Barang Siapa ada Pengusaha yang coba menzalimi kaum buruh dengan cara dan pola yang biadab, mereka akan berhadapan dengan saya”. Ungkap Istri dari Fahd A Rafiq ini.

Ranny menambahkan, yang di inginkan kaum buruh adalah “KESEJAHTERAAN” DAN mereka ingin tetap di hargai profesinya. banyaknya pelanggaran yang terjadi diluar batas nalar dan logika, eksploitasi manusia bak budak belian, kerja buruh masih dimanfaatkan untuk menyejahterakan segelintir orang. Jadi selain menuntut kesejahteraan, menuntut hak-hak normatif, buruh sebenarnya berhak mengontrol alat produksi untuk kepentingan bersama.

Islam menyinggung soal tenaga kerja! (buruh) dalam petikan hadis, yang kurang lebih berkalimat: “bayarlah upah buruhmu sebelum keringatnya mengering”, jangan hasil keringat orang kalian telan juga demi kesejahtraan kalian, jika masih banyak seperti ini dan ada pengaduan baik ke DPR maupun ke Rumah Aspirasi saya langsung penjarakan deh, yang jadi pertanyaan berapa banyak kaum buruh yang sudah dimakan keringatnya, ini warning keras dari saya, saya tidak main main loh,” tegas Ranny..

Bagi kaum buruh yang merasa terzalimi dan dirampas haknya saya siap memaksimalkan kekuatan indra pendengaran dan insting saya dengan baik, siap tampung aspirasi serta menindak tegas serta mempidanakan sesuai undang undang yang berlaku yang berkaitan dengan hak hak kaum buruh, Merdeka tutup ranny.

 

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook