WARTALIKA.id – Lembaga Swadaya Masyarakat Badan Investigasi Independen Peneliti Kekayaan Pejabat Pengusaha Republik Indonesia, LSM (BII-PKPPRI) menyoroti terminal bayangan menjamur di daerah Jakarta Barat.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum LSM (BII-PKPPRI) Dasuli dalam keterangannya, Jumat (15/11/2024).

“Liat aja kondisi calon penumpang di terminal Kalideres semakin sepi, karena dampak dari terminal bayangan di luar sini,” ujar dia.

Darsuli membeberkan jika keberadaan terminal bayangan menyebabkan penghasilan para PO bus di Terminal Kalideres dan Grogol mengalami penurunan drastis. Selain itu, banyak juga pedagang kios sepi pembeli karena minimnya penumpang.

“Kalau penumpang semakin sedikit dampaknya ekonomi warga di kawasan terminal ikut merosot. Seperti pedagang mereka yang hanya mengandalkan keramaian terminal,” katanya.

Darsuli juga meminta pihak terkait untuk segera menertibkan terminal- terminal bayangan yang menjamur di Jakarta Barat.

“Kalau ini dibiarkan maka pendapatan retribusi Pendapatan Asli Daerah provinsi DKI Jakarta menguap,” tegasnya.

Sementara dari dampak menjamurnya terminal bayangan ini juga dirasakan oleh Ade, salah satu pegadang kios yang berada di Terminal Kalideres.

“Pendapatan saya ikut merosot, karena semakin sedikit penumpang. Kami pedagang hanya mengandalkan keramaian terminal,” ucap Ade.

Setiap hari, Ade tetap membuka kiosnya di terminal, menjual kopi siap saji, rokok, serta dodol khas Garut. Namun, ia mengakui jika pendapatannya belakangan ini merosot.

“Kalau dulu lumayan ramai bang, sekarang benar-benar beda jauh. Saya hanya bisa bertahan dan berharap kondisi bisa kembali seperti dulu,” jelas Ade dengan nada prihatin.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook