WARTALIKA.id – Ketua Organisasi Masyarakat Laskar Merah Putih (Ormas LMP) Markas Cabang (Marcab) Lebak, Iwan Tahapari angkat bicara terkait adanya rencana pelaporan oleh Iyan Kusyandi Wijaya kepada pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak, berinisial J dan R.

Menurut Iyan, kedua pejabat Dishub tersebut telah menyebar foto kepada Media, yakni ketika pihaknya mengunjungi Kantor Dishub Kabupaten Lebak, pada Jumat 27 Desember 2024.

Pria yang mengaku ssbagai Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih Kabupaten Lebak itu akan berencana melaporkan J dan R atas dugaan pelanggaran UU ITE.

Hal tersebut disampaikan Iyan di salah satu media online berjudul, LMP Macab Lebak Akan Segera Laporkan Oknum Pejabat Dishub Lebak Atas Dugaan Pelanggaran UU ITE, ditayangkan Minggu 29 Desember 2024, 09:53:45 WIB.

Menanggapi hal itu, Iwan Tahapari kembali memberikan statement tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh kedua pejabat Dishub tersebut.

“Yang mana itu foto kaki bukan wajah. Dan, di foto didalam ruangan? Atau di Kantor Dishub? Jadi, tidak ada salah yah, belajar lagi untuk bicara hukum terkait undang undang ITE,” ucapnya kepada Wartalika.id, Minggu 29 Desember 2024.

Terlepas dari itu, Iwan mengungkap adanya oknum yang mengaku sebagai Ketua Ormas LMP Marcab Lebak membuat statement ancaman akan melaporkan pegawai Dishub tersebut kepada Polisi.

“Ini suatu perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai Ketua Ormas LMP Marcab Lebak,” tegasnya.

Iwan juga berujar, bahwa legalitas Iyan Kusyandi Wijaya sebagai Ketua Ormas LMP Marcab Lebak dibawah pimpinan Ketua Umum, Ade Manurung diduga tidak sah.

“Sebab, Ketua Umum Ormas LMP periode 2019-2024 adalah H.M Arsyad Cannu. Beliau yang memiliki legalitas resmi yang diterbitkan oleh Direktorat Mahkamah Agung melalui Pengadilan Tata Usaha dan Negara (PTUN) Nomor: 325/G/2020/PTUN.JKT,” katanya.

Hingga berita ini ditayangkan Wartalika.id masih melakukan konfirmasi kepada para pihak yang terlibat dalam perseteruan ini.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook