Disnakertransgi Upayakan Normalisasi Distribusi Elpiji Tiga Kilogram
WARTALIKA.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) bersama PT Pertamina dan Hiswana Migas berupaya menormalisasikan kembali distribusi gas elpiji ukuran tiga kilogam (Kg).
“sedikit banyak mempengaruhi ketersediaan,”
Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta, Hari Nugroho menjelaskan sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan gas elpiji ukuran tiga kilogram di Jakarta. Salah satu penyebabnya yakni, kuota yang lebih rendah dibandingkan dengan usulan awal.
Hari mengatakan, per 30 September 2024, realisasi penyaluran gas elpiji tiga kilogram di Jakarta mencapai 421.989 metrik ton, atau 101,14 persen dari kuota yang ditetapkan. Oleh karena itu, Pemprov DKI mengajukan kuota sebesar 433.933 metrik ton untuk 2025.
“Namun, kuota yang disetujui hanya 407.555 metrik ton, lebih rendah sekitar lima persen dari usulan tersebut,” ujar Hari, Senin (3/2/2025).
Selain itu, beberapa hari libur di akhir Januari turut memperlambat distribusi. Ia menyampaikan, libur panjang mengakibatkan penyaluran tabung gas elpiji terhambat.
“Sementara kami tidak diizinkan menambah distribusi melebihi kuota bulanan,” katanya.