WARTALIKA.id – Malam Nisfu Sya’ban, yang jatuh pada malam ke-15 bulan Sya’ban, merupakan salah satu malam istimewa dalam Islam. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT.

Malam ini diyakini sebagai waktu penuh keberkahan, di mana Allah membuka pintu ampunan bagi hamba-hamba-Nya yang bertobat.

Amalan yang Bisa Dibaca di Malam Nisfu Syaban Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi

Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki dalam kitab Ithmi’nânulânul Qulûb Bidzikri ‘Allâmil Ghuyûb menganjurkan umat Islam menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan membaca kalimat syahadat. Malam Nisfu Syaban merupakan malam pertengahan bulan Syaban. Umumnya, para ulama terdahulu melakukan amal ibadah yang baik di malam tersebut sebagai bentuk ketaatan kepada Allah swt.

Hal itu dikutip dari artikel Ustadz Muhammad Abror berjudul Tiga Amalan Sunnah di Malam Nisfu Syaban, Kamis(13/2/2025).

Dalam momen Nisfu Syaban, seorang Muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, khususnya bulan Syaban dan malam pertengahannya.

Amalan berikutnya menurut Sayyid Muhammad yang perlu dikerjakan pada malam Nisfu Syaban adalah memperbanyak istighfar. Dasar amalan ini karena tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Namun, kendati manusia berdosa, Allah swt senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun.

Berangkat dari kenyataan ini, Sayyid Muhammad berpendapat bahwa istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Syaban dan malam pertengahannya.

Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Syaban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.

Pendapat Sayyid Alawi ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

“(Rahmat) Allah swt turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (HR al-Baihaqi)

Dari keterangan ini dapat disimpulkan bahwa beberapa amalan yang bisa dilakukan umat Islam di malam Nisfu Syaban yaitu membaca syahadat dan istighfar. Namun, amalan ini bisa digabungkan dengan beberapa amalan baik lainnya.

Dari beberapa pendapat para ulama

Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban

Malam Nisfu Sya’ban memiliki banyak keutamaan sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya Allah melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu Allah mengampuni dosa seluruh makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah).
Hadits ini menjadi dasar bagi umat Islam untuk memanfaatkan malam Nisfu Sya’ban sebagai momentum memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia.

Amalan yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Sya’ban

Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan pada malam penuh berkah ini:
1. Shalat Sunnah
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak shalat sunnah, seperti:
Shalat Tahajud, sebagai bentuk permohonan ampunan dan keberkahan.
Shalat Hajat, untuk memohon terkabulnya doa dan kebutuhan tertentu.
Shalat Tasbih, yang dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Membaca Al-Qur’an
Malam Nisfu Sya’ban juga menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak tilawah Al-Qur’an, seperti:
Membaca surat Yasin, yang kerap dibaca pada malam ini.
Menghafal dan memahami makna ayat-ayat tertentu, seperti Ayat Kursi dan surat Al-Mulk.
3. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Dzikir dan doa menjadi bagian penting dari ibadah di malam Nisfu Sya’ban. Umat Islam dapat membaca:
Dzikir tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir sepanjang malam.
Istighfar, untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu.
Doa Nisfu Sya’ban, yang sering diamalkan oleh umat Islam sebagai bentuk harapan mendapatkan pengampunan dan keberkahan.
4. Berpuasa di Siang Hari Nisfu Sya’ban
Selain ibadah malam, puasa sunnah pada siang harinya juga dianjurkan. Rasulullah SAW diketahui sering berpuasa di bulan Sya’ban, terutama menjelang Nisfu Sya’ban. Puasa ini menjadi pelengkap ibadah malam, serta sebagai cara untuk menyucikan jiwa dan hati.
5. Mempererat Silaturahmi dan Bersedekah
Malam Nisfu Sya’ban juga menjadi momen yang tepat untuk memperbaiki hubungan sosial, seperti:
Meminta maaf kepada keluarga, sahabat, dan tetangga.
Bersedekah kepada fakir miskin dan mereka yang membutuhkan.
Mengunjungi atau membantu orang yang sedang dalam kesulitan.

Tata Cara Beribadah di Malam Nisfu Sya’ban

Agar ibadah pada malam Nisfu Sya’ban lebih maksimal, berikut beberapa hal yang bisa diperhatikan:
Niat yang Ikhlas – Semua amalan harus dilakukan dengan niat yang tulus karena Allah SWT.

Menyucikan Diri  Dianjurkan untuk berwudhu atau mandi sunnah sebelum beribadah.

Mendahulukan Shalat Wajib – Pastikan shalat lima waktu telah ditunaikan sebelum melaksanakan ibadah sunnah.

Membagi Waktu dengan Bijak – Mengatur waktu agar semua ibadah dapat dilakukan dengan khusyuk dan tidak terburu-buru.

Berdoa dengan Penuh Harapan – Memanfaatkan malam ini untuk memohon ampunan, keberkahan, dan kemudahan dalam hidup.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook