WARTALIKA.id – Sebanyak 80 warga Jakarta Barat mengikuti program pelatihan kuliner gratis yang diselenggarakan oleh Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM). Pelatihan yang diadakan di RPTRA Pegadungan dan RPTRA Kalijodo ini menjadi wadah bagi warga untuk mengasah keterampilan dan membuka peluang usaha di bidang kuliner.

​”Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas pelatihan ini. Rasanya senang sekali, apalagi kami juga dapat bantuan peralatan memasak. Ini modal berharga untuk menciptakan produk baru dalam usaha yang sudah kami jalani,” ujar Nengsih (40), peserta dari Kecamatan Kalideres, Rabu (3/9/2025).

​Melalui inisiatif ini, PPKUKM Jakarta Barat berupaya mencetak wirausahawan baru yang kompeten dan berdaya saing. Peserta tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga dukungan berupa peralatan praktis yang diharapkan dapat mempercepat mereka dalam memulai atau mengembangkan bisnis kuliner.

Baca Juga:
Lampu Harapan di Tengah Kesulitan: Tim KDM Dampingi Pasien Stroke di RSUD Sekarwangi, Sukabumi
Syukur Tiada Henti, Doa Tak Putus-Putus: Yayasan Babussalam Kapuk Rayakan Walimatussafar Umrah dan Maulid Nab
Pendidikan Karakter Jadi Fokus Utama Pansus Pendidikan DPRD DKI

Warga Jakarta Barat Bersemangat Ikuti Pelatihan Kuliner Gratis, Siap Buka Usaha Baru

Sementara itu, Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid menjelaskan, pelatihan kewirausahaan ini bertujuan meningkatkan kemampuan teknis sekaligus upaya pengembangan produk
para pelaku usaha kecil.

“Setiap kecamatan berhak melaksanakan lima batch pelatihan kuliner dan satu batch pelatihan fesyen,” terangnya.

Menurutnya, pelatihan penumbuhan wirausaha yang melibatkan masing-masing 40 peserta di RPTRA Kalijodo dan RPTRA Pegadungan ini akan berlangsung selama dua hari.

“Untuk materi yang disampaikan dan dipraktikan langsung yakni pembuatan siomay, batagor goreng, jelly milk tea, dimsum, risol mayo, bubur jongkong cup, pudding gula merah dan es jeruk nipis selasih,” ungkapnya.

Iqbal berharap, pelatihan ini dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan skill para peserta di bidang kuliner. Sehingga, mereka menjadi pelaku usaha handal dan mampu bersaing dengan dunia luar.

Ia menambahkan, pada akhir pelatihan mereka akan mendapatkan sejumlah peralatan memasak seperti vacuum sealer, mixer, dan chopper.

“Semoga dengan pelatihan dan bantuan yang diberikan dapat lebih memotivasi para peserta untuk menjadi pelaku usaha yang mandiri dan berdaya saing tinggi,” tandasnya.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook