Penuh Haru dan Berkah, Yayasan Babussalam Jakarta Barat Lepas Keberangkatan Jemaah Umrah
WARTALIKA.id – Suasana haru, semangat, dan keberkahan menyelimuti acara pelepasan serta pengantaran 45 jemaah umrah Yayasan Babussalam Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat, 5 September 2025.
Para santri dan warga tumpah ruah di sekitar Yayasan hingga mengantar jemaah ke Bandara Soekarno-Hatta, menunjukkan antusiasme yang luar biasa dalam melepas para tamu Allah.
Acara Walimatussafar Umrah ini bukanlah sekadar seremoni pelepasan biasa, melainkan perwujudan rasa syukur mendalam atas kesempatan menunaikan ibadah di Tanah Suci. Dibawah bimbingan langsung Pimpinan Yayasan, KH. M. Zakaria, acara dimulai dengan lantunan kalimat talbiyah, “Labbaik Allahumma Labbaik,” yang menggema, menciptakan suasana spiritual yang khusyuk.
Dalam sambutannya, KH. M. Zakaria menekankan bahwa panggilan untuk beribadah umrah adalah anugerah terindah. Beliau berpesan agar para jemaah senantiasa menjaga niat tulus, keimanan, dan keyakinan yang kuat.
”Ini adalah panggilan yang paling dinantikan. Yakini bahwa ibadah umrah tidak hanya bergantung pada kemampuan finansial, melainkan pada niat tulus dan keyakinan penuh bahwa Allah SWT akan memberikan kemudahan bagi hamba-Nya yang tulus,” ujar KH. M. Zakaria, menyemangati para jemaah.
Acara pelepasan ini menjadi momen istimewa yang menguatkan tali silaturahmi, sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh hadirin bahwa dengan niat yang kuat, siapa pun dapat meraih kesempatan untuk menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Umrah adalah ibadah ziarah ke Baitullah (Ka’bah) di Mekah yang dilakukan dengan serangkaian ibadah tertentu, yaitu tawaf (mengelilingi Ka’bah), sa’i (berjalan antara Bukit Shafa dan Marwah), dan tahalul (memotong rambut). Disebut juga “haji kecil”, umrah memiliki hukum sunah, dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun, tidak seperti haji yang hanya pada waktu tertentu, dan tidak termasuk rukun wukuf di Arafah.
Rukun Umrah
Rukun adalah hal-hal yang wajib dilakukan dalam umrah, harus dilakukan secara berurutan, dan tidak boleh ada yang terlewat.
Rukun-rukun tersebut meliputi:
1. Niat Ihram: Memulai dengan niat untuk berihram.
2. Tawaf: Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
3. Sa’i: Berjalan cepat tujuh kali antara Bukit Shafa dan Marwah.
4. Tahalul: Memotong sebagian rambut kepala.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook