WARTALIKA.id – Malam pergantian Tahun Baru Islam atau 1 Muharam disambut meriah dengan meramaikan  pawai obor diikuti ratusan warga RW 01 Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (26/6/2025) malam.

Pawai yang dimulai selepas shalat Isya itu mengambil titik start dan finish di Mushola Nurul Iman.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Himpunan Pemuda Mushola Nurul Iman (Himpuni) bersama para tokoh masyarakat setempat.

Terlihat peserta yang terdiri dari anak-anak, remaja, Ibu-ibu hingga tokoh masyarakat. Mereka berjalan kaki sambil membawa obor, suara bedug dan kembang api, menandai semangat menyambut 1 Muharram dalam suasana kebersamaan.

Rute yang dilintasi pada pawai tahun ini memiliki jalur yang sama seperti tahun sebelumnya, menyusuri jalan-jalan utama seperti Jalan Kihajar Dewantoro hingga masuk ke kawasan jalan perumahan Grand Lake City mengarah halaman GOR Gondrong tempat titik kumpul hingga kembali ke titik akhir di mushola tersebut.

Ketua panitia pelaksana Ahmad Rusli mengatakan, pawai obor ini diikuti sekitar 700 peserta yang terdiri dari anak-anak, remaja, ibu-ibu dan warga RW 01.

“Jumlah warga yang ikut memeriahkan pawai obor tahun ini kurang lebih 700 orang, ini menandakan warga begitu antusias jika dibandingkan dengan tahun lalu,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan pawai obor ini sudah berjalan selama tiga tahun untuk menyemarakan Tahun Baru Islam.

Rusli berharap tahun akan datang lebih semarak lagi. Selain itu, untuk memperbanyak bersyukur dan berdoa.

“Tujuan pawai keliling juga mendidik kepada generasi-generasi penerus untuk mengenal makna tradisi Islam,” katanya.

Warga yang hadir menunjukkan antusias tinggi. Salah satunya Siti (37), warga RW 01, mengaku selalu ikut pawai setiap tahunnya.

“Saya ajak anak-anak supaya mereka tahu makna Tahun Baru Islam. Biar sejak kecil sudah mengenal dan dekat dengan tradisi Islam,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan tokoh masyarakat sekitar Ustadz Imam Abdul Qudus, ia berharap pawai obor dalam memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, kepedulian sosial.

“Ini kegiatan positif. Selain syiar Islam, juga ajang kumpul warga dalam suasana religius. Harus terus dilestarikan,” paparnya.

Dikesempatan tersebut turut hadir tokoh agama dan masyarakat, ketua RW 01, para ketua RT dan ketua DKM Mushola Nurul Iman.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook