Lebih lanjut, Puan juga menyoroti soal relokasi rumah warga yang hancur disapu guguran awan panas. Menurut Puan, relokasi membutuhkan penanganan khusus dan harus dilakukan secara bijaksana.

“Relokasi seringkali menjadi tantangan di setiap lokasi bencana, demikian pula dengan rehabilitasi rumah-rumah warga,” terangnya.

Puan pun mengajak warga untuk tinggal di tempat yang baru. Warga yang berdialog dengan putri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tersebut juga serempak menjawab ingin direlokasi di tempat baru, meski memerlukan waktu dalam prosesnya.

“Pindah ke tempat baru supaya aman ya. Jadi Insya Allah secepatnya setelah ini saya bersama-sama dengan pemerintah tentu saja akan berusaha mempercepat supaya ibu-ibu dan anak-anaknya ini bisa segera pindah,” ucapnya.

Hanya saja Puan berharap agar warga bersabar karena proses relokasi tidak mudah dan pastinya semua pihak menginginkan lokasi terbaik. Namun, ia berharap relokasi tidak terlalu jauh dari rumah warga sebelumnya meski tetap harus dipastikan keamanannya.

“Relokasi yang terlalu jauh, bisa menyulitkan warga mencari nafkah. Dan relokasi harus cepat terselesaikan karena ada kebutuhan masyarakat yang mendesak. Tapi memang nggak mungkin kalau bahasa Jawanya itu sak nyek sak nyek, jadi ibu-ibu semua sama anak-anak di sini agar sabar dan Insya Allah semuanya bisa cepat teratasi,” sebut Puan.

Setidaknya ada 500 warga yang mengungsi di berbagai titik di Pronojiwo. Di SDN 2 Pronojiwo, terdapat 158 pengungsi termasuk di antaranya bayi, balita, lansia berusia 105 tahun, ODGJ, dan warga dari kelompok difabel.

Salah satu warga yang mengungsi di SDN 02 Pronojiwo, Siti Maimunah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Puan. Apalagi, Puan merupakan pejabat pusat pertama yang datang mengunjungi Pronojiwo dan memberikan bantuan langsung.

“Terima kasih Bu Puan Maharani atas kedatangannya langsung melihat warga yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru. Bantuan sembako dan peralatan sekolah sangat dibutuhkan. Kami bangga dengan kekompakan semua pihak atas kepedulian terhadap korban bencana alam,” ujar Siti Maimunah.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook