WARTALIKA.id – H. Bambang Kristiono, S.E masih berharap bangkitnya sektor pariwisata yang ikut terimbas dampak pandemi Covid-19. Hal ini ia ungkapkan dalam kegiatan Webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk “Mengembangkan Sektor Pariwisata pada Era Digital”, Senin (18/4/2022).

Terpuruknya sektor pariwisata, sejak dua tahun virus itu melanda, hampir seluruh bidang pariwisata di Tanah Air berada di ujung tanduk, bak mati suri. Padahal, sektor ini menjadi salah satu ujung tombak dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

“Contohnya di NTB yang menyajikan bidang sangat menonjol, seperti bidang pertanian, perikanan, pariwisata dan lain-lain. Namun selama Covid-19 melanda, banyak pekerja yang melangsungkan kehidupannya dari sektor pariwisata, telah terjadi banyak sekali orang-orang yang kehilangan pekerjaannya yang bergantung pada sektor wisata ini,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR RI, H. Bambang Kristiono, S.E.

Atas dasar itu, Wakil Rakyat asal daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat II tersebut pun mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk kembali membangkitkan sektor wisata di Tanah Air.

“Peningkatan wisatawan yang masuk ke Indonesia diharapkan mampu memperbaiki nilai ekonomi Indonesia. Bukan hanya Lombok saja, terdapat banyak sekali jenis destinasi tempat pariwisata yang mengagumkan,” ungkap Bambang Kristiono.

Untuk mengupayakan hal tersebut, Bambang Kristiono menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi menjadi salah satu jalan. Meningat, perkembangan digitalisasi kini tengah meningkat dengan begitu pesat.

“Sebagai media promosi, dengan memanfaatkan ruang digital kita mampu menjangkau daerah yang lebih luas sebagai media promosi destinasi daerah wisata yang kita miliki,” tuturnya.

Melanjutkan hal tersebut, Chief Community Officer Teman Parekraf Nasional (TEPANAS), Panca R Sarungu, SE, MMSI, CTE menambahkan bahwa kini, terdapat banyak aplikasi yang dapat digunakan sebagai media promosi.

“Seperti instagram, tiktok, YouTube, telegram, twitter, whatsApp, dan masih banyak lainnya,” paparnya dalam kesempatan yang sama.

Menurut dia, ada beragam cara yang dapat dilakukan oleh para pelaku usaha pariwisata dalam memasarkan produknya di masa pandemi ini.

“Tentu harus hemat anggaran pemasaran, dan hindari diskon besar-besaran yang akan berdampak pada merek anda. Lalu yang terpenting lainnya adalah harus menjaga hubungan dan menunjukkan empati. Kemudian tinjau portofolio dan penawaran Anda, serta menyelaraskan Kebutuhan & Perilaku pelanggan baru,” paparnya.

Momentum perkembangan era digital ini, kata Panca, harus dimanfaatkan dengan optimal.

“Harus mampu beralih ke momentum online. Kota harus  berkolaborasi, adaptif, dan berinovasi,” tandasnya.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook