“Jadi dalam rangka syiar Islam, makanya kita melaksanakan pawai obor ini dalam rangka memperingati 1 Muhaharram 1444 Hijriah,” katanya.

Melansir tulisan Rifqi Abdi Rabbani di kompasiana.com, umumnya pawai obor dilaksanakan dalam menyambut hari-hari besar islam. Seperti menyambut tahun baru islam, hari raya idul adha, atau menyambut bulan suci Ramadhan, selain itu pawai obor juga dilaksanakan saat melepas bulan Ramadhan, atau menyambut hari raya idul fitri.

10 majelis taklim RW 007 Rawa Bengkel, Kelurahan Cengkareng Barat, melakukan kegiatan pawai obor keliling memperingati Tahun Baru 1
Iring-iringan pawai obor di RW 007 Rawa Bengkel.

Dan perlu diketahui, Pawai obor bukanlah hanya sekedar membawa obor sambil berkeliling desa. Namun kegiatan ini memiliki banyak makna didalamnya. Dengan dilakukan berramai-ramai tentunya kegiatan ini akan mempererat hubungan antar warga yang juga saling menebar nilai-nilai positif satu sama lain. Ditambah dengan diringi gema takbir dan tabuhan rebana tentu akan menmbah nilai ibadah didalamnya.

Pawai obor umumnya dilakukan dengan berkeliling desa sambil menyerukan takbir dan diiringi oleh tabuhan rebana. Terkadang juga sambil diiringi dengan atraksi menyemburkan api menggunakan mulut.

”SPACEIKLAN”

Pawai obor ini telah menjadi tradisi yang hampir di seluruh daerah di Indonesia mengadakannya.

Setelah 2 tahun lamanya pawai obor dilarang karena adanya pandemi covid-19. Akhirnya di tahun ini pawai obor dapat Kembali dilakukan. Tentunya hal ini sangat disambut baik oleh seluruh masyarakat.

Seiring perkembangan zaman, terdapat beberapa perbedaan antara pawai obor saat ini dengan kegiatan pawai obor zaman dahulu.