WARTALIKA.id – Terkait tudingan PT Surya Lintas Gemilang (PT SLG) banyak melakukan kejahatan pertambangan yang dihembuskan Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Pemerhati Tambang (GMPT) Sultra Awaludin di salah satu media online ditanggapi pihak PT SLG.

Arman selaku Humas PT Surya Lintas Gemilang (PT SLG) membantah tudingan tersebut. Menurutnya tudingan yang ditujukan kepada PT SLG, ibarat seperti peribahasa tong kosong nyaring bunyinya.

“Tuduhan itu tidaklah benar dan mendasar. Aktivitas penambangan yang kami lakukan (PT SLG) telah sesuai aturan yang berlaku, seperti izin ESDM maupun dinas kehutanan serta dinas yang berhubungan dengan pertambangan. Bahkan juga telah memperhatikan dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial,” kata Arman, saat dikonfirmasi, Minggu (3/9/2023).

Arman menyebut PT Surya Lintas Gemilang sangat terbuka dengan segala kritikan, tetapi dengan catatan kritikan yang sifatnya membangun. Oleh karena itu dirinya mewakili pihak PT SLG membantah dugaan perambahan kawasan hutan tanpa adanya IPPKH/PPKH.

”SPACEIKLAN”

“Itu juga baru berbicara sebatas dugaan. Saya selaku Humas PT SLG sudah berkomitmen untuk tidak melakukan kejahatan pertambangan, apalagi merusak kawasan hutan,” tegasnya.

Lebih jauh, Arman membeberkan jika PT SLG selalu memberikan kontribusi terhadap masyarakat lingkar tambang yang ada di Desa Sopura, Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

“Selain itu kami juga melakukan program rehabilitasi dan reklamasi dengan baik sesuai dengan aturan, karena slogan kami yakni “Keberlanjutan Investasi Masa Depan Negara dan Daerah di Sulawesi Tenggara,” terang dia.

Menurutnya jika PT SLG kedapatan melakukan kejahatan pertambangan atau merambah kawasan hutan, pasti sudah ditindak oleh pihak pemerintah dan penegak hukum.