WARTALIKA.id – Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama mengungkap satu temuan kasus penderita cacar monyet atau Mpox di Jakarta.

“Betul ada satu temuan kasus Mpox di Jakarta. cacar monyet atau Monkeypox penularannya dapat melalui droplet berupa dahak, bersin, liur yang mengkontaminasi lingkungan atau tangan. Penyebarannya juga dapat melalui kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual,” kata Ngabila. Selasa (17/10/2023).

Tercatat, satu temuan yang dilaporkan Kementerian Kesehatan RI merupakan transmisi lokal, sebab penderitanya tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri.

“Masyarakat jangan panik, akan tetapi perlu waspada. Lakukan beberapa cara mencegah sakit dan mencegah kematian,” tambahnya.

”SPACEIKLAN”

Ngabila pun mendorong masyarakat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin terhadap bahaya dari monkeypox.

Jika menemukan gejala monkeypox seperti demam, lenting isi air, luka pada kulit apalagi disertai gejala khas monkeypox yaitu ada benjolan, pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, leher, selangkangan hingga lipat paha, segera datang ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut.