Gerobak Sampah Digasak Maling, Pengangkut Sampah di Semanan Hanya Bisa Pasrah
WARTALIKA.id – Nasib sial menimpa Wadek (52) seorang pekerja pengangkut sampah dilingkungan RT 004 RW 08 Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.
Pasalnya, gerobak sampah besi yang selama ini biasa digunakan untuk bekerja mengambil sampah dirumah-rumah warga, raib digondol maling.
Wadek menjelaskan gerobak sampah diketahui hilang sekitar pukul 15.00 WIB, di mana saat itu dirinya hendak bekerja mengambil sampah dirumah warga.
“Gerobak sampah yang parkir dilapangan ini diketahui hilang pada Jumat siang,” kata Wadek kepada WARTALIKA.id, Kamis (4/1/2024).
Ia mengaku sempat berusaha mencarinya berkeliling dikawasan Semanan dengan harapan bisa ditemukan. Namun hingga saat ini tidak ditemukan.
“Saya bertanya ke sana kemari, bertanya ke tetangga tapi tidak ada yang tahu. Akhirnya saya lapor ke pak RT,” ungkapnya.
Wadek hanya bisa pasrah dan tertegun lemas mengetahui gerobaknya hilang dicuri.
“Saya tidak lapor polisi, hanya lapor kepada ketua RT,” ujarnya.
Menurutnya, aksi pencurian ini benar-benar tega dan tidak pandang bulu. Padahal gerobak itu biasa dipergunakan untuk mengangkut sampah.
“Selain untuk mengangkut sampah dilingkungan setempat, gerobak sampah juga untuk memenuhi kebutuhan hidup,” ucapnya pasrah.
Kendati demikian, Wadek pun berharap mendapat bantuan gerobak sampah yang baru.
“Harapan saya ada bantuan gerobak sampah dari intansi terkait, karena sangat dibutuhkan untuk kebersihan lingkungan di sini,” tuturnya.
Demi Kehidupan Mencari Rejeki yang Halal
Wadek merupakan seorang perantau dari Indramayu, Jawa Tengah, kini tinggal bersama keluarganya. Ia merantau ke Jakarta sejak tahun 1998 hingga sekarang tinggal disebuah gubuk sederhana.
Selain bekerja sebagai pengangkut sampah, pria yang masih kental dengan logat bahasa daerah ini juga berprofesi sebagai pengepul barang bekas. Hal ini terlihat kondisi di sekeliling gubuk yang sederhana, diantaranya terdapat alat timbangan barang bekas, tumpukkan kardus bekas, botol plastik bekas, perabotan rumah tangga bekas dan barang bekas lainnya yang memiliki nilai untuk dijual.
Walau dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, Wadek tetap menekuni pekerjaannya sebagai pengangkut sampah menghasilkan rejeki yang halal.
Dia berprinsip dalam hidupnya untuk tidak meminta-minta atau hidup sebagai pengemis.
“Selagi saya masih dikasih sehat dan memiliki tenaga akan terus menekuni sebuah pekerjaan yang bisa menghasilkan uang,” terangnya.
Bahkan, dari pekerjaaan yang selama ia tekuni selama ini mampu menafkahi istri dan anak-anaknya.
“Alhamdulillah, dengan profesi saya seperti ini bisa memberikan nafkah untuk keluarga,” tandasnya.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook