WARTALIKA.id – Masyarakat dari berbagai daerah mendatangi Vihara Amurva Bhumi, di Jalan Prof. DR. Satrio, Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat 23 Ferbuari 2024.

Kedatanganya kali ini dalam rangka untuk merayakan Cap Go Meh sekaligus kumpul dan makan malam bersama – sama.

Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkian yang bermakna 15 hari setelah Imlek. ‘Cap’ artinya sepuluh, ‘Go’ yaitu lima dan ‘Meh’ bermakna malam.

Ritual penutup rangkaian Imlek ini dirayakan sebagai hari penghormatan kepada Dewa Thai Yi, yang dianggap sebagai Dewa tertinggi di langit oleh Dinasti Han

”SPACEIKLAN”