Sekelompok Remaja Diduga Hendak Tawuran Bikin Resah Warga Semanan
WARTALIKA.id – Warga dilingkungan RT 004/08, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, kembali dibuat resah oleh sekelompok remaja yang diduga hendak melakukan tawuran, pada Sabtu, 11 Mei 2024 dini hari.
Salah seorang warga setempat Herman mengaku resah dan setidaknya sudah beberapa kali tawuran terjadi di daerah tersebut.
“Aksi tawuran antara remaja bukan hanya pertama kali terjadi, sebelumnya juga pernah tawuran di sini ada korban tangannya luka kesabet sajam ,” ucapnya kepada WARTALIKA.id, Sabtu (11/5/2024).
Herman mengatakan jika pos jaga yang ada didepan jalan pada dini hari kerap dijadikan aksi tawuran antar kelompok remaja yang mengendarai sepeda motor dan membawa senjata tajam.
“Mereka suka pada nongkrong di pos. Kalau saya amati sih bukan anak-anak sini, tapi orang luar tapi janjian di sini,” kata dia.
Seperti kejadian dini hari tadi sekitar pukul 02.50 WIB. Ia menceritakan detik-detik kejadian, ketika didalam rumah mendengar kegaduhan dan melihat sekelompok remaja berlari-larian.
“Saya melihat anak-anak remaja berlarian dan terdengar suara teriakan mengundang warga sekitar berhamburan keluar rumah ” jelasnya.
Kala itu, kelompok remaja yang hendak tawuran ini di bubarkan oleh ormas satria banten saat berkeliling dikawasan Semanan usai mengikuti apel cipkon bersama 3 pilar di Polsek Kalideres.
“Saat itu warga yang keluar rumah melihat para remaja yang hendak tawuran itu berlarian. Namun dilokasi kejadian saat disisir oleh warga ditemukan 3 sajam celurit panjang dan 1 unit motor matic scoopy,” jelasnya.
Usai menerima laporan, pihak Kepolisian Kalideres terjun ke lokasi kejadian. Kemudian mengamankan sepeda motor dan sajam guna proses pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan kelompok remaja yang hendak tawuran melarikan diri.
Herman juga berharap agar peristiwa ini tidak terulang kembali. Ia meminta kepungurus wilayah jika menemukan hal-hal yang mencurigakan, terlebih anak-anak remaja yang masih berkumpul saat larut malam, maka jangan ragu dibubarkan.
“Jangan tunggu ada korban baru lapor polisi, paling tidak ada upaya pencegahan untuk mengantipasinya. Warga terutama anak-anak ingin aman dan nyaman karena jangan sampai kejadian ini terulang lagi,” tegasnya.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook