Jangan Lewatkan! 10 Hari Kedua Ramadhan, Kesempatan Emas Ampunan
WARTALIKA.id – Memasuki 10 hari kedua, fokus beralih pada pencarian ampunan. Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Di fase ini, Allah SWT membuka pintu maaf selebar-lebarnya bagi hamba-Nya yang bertobat dengan sungguh-sungguh. Dalam Surah Al-Imran ayat 133 dijelaskan, “Dan bersegeralah kamu menuju ampunan (maghfiroh) Tuhanmu.”
Keistimewaan 10 hari kedua bulan Ramadhan tidak boleh kamu sia-siakan. Apalagi, pada 10 hari kedua ini Allah SWT telah membuka pintu ampunan seluas-luasnya bagi umatnya yang berdoa dan memohon ampun.
Pada momen inilah saat tepat untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah kamu perbuat.
Selain berpuasa, perbanyaklah zikir, membaca Al-Qur’an, bersedekah dan melakukan amalan-amalan lainnya.
Bahwa pada pertengahan Ramadhan adalah gambaran awal dari standar keberhasilan 10 hari pertama yang telah dilalui. Karena Allah SWT telah memberikan standar keberhasilan orang puasa atas konsistensinya. Jika semua ibadahnya berhasil dilakukan dengan baik, kemudian ketika masuk pada 10 hari pertengahan tetap istiqomah menjalankan ibadahnya, bahkan bisa lebih daripada itu.
Maka, dapat dikatakan berhasil istiqomah dalam menjalankan ibadah-ibadahnya. Jadi, 10 hari kedua pada bulan Ramadhan selain menjadi standar adalah pembuktian tentang kesungguhan seseorang dalam menjaga komitmen peningkatan takwa kepada Allah SWT.
“Kata yang singkat, la’allakum tattaqun, memberikan petunjuk dan motivasi kepada kita jaga konsistensi semakin serius lagi. Tingkatkan semangat lagi, jadi 10 hari kedua adalah 10 hari yang memberikan motivasi lebih agar kita meningkatkan ibadah dibandingkan dengan awal-awal yang telah kita lalui,”
Hal yang didapatkan ketika seseorang konsisten memasuki pada 10 hari yang kedua adalah mendekatkan kita kepada limpahan anugerah yang sekiranya tidak banyak didapatkan oleh semua orang ketika ia tidak mengoptimalkankan potensi dirinya pada 10 hari kedua Ramadhan.
Doa Dikabulkan Allah SWT
Keistimewaan 10 hari kedua bulan Ramadhan salah satunya adalah, doa dikabulkan oleh Allah SWT. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dimana ia berkata bahwa Rasulullah SAW Bersabda:
“Awal bulan Ramadhan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”
10 hari kedua di bulan Ramadhan ini merupakan hari terbaik untuk berdoa meminta kebaikan dunia dan akhirat. Sebab pada hari-hari tersebut Allah SWT memberi kenikmatan dikabulkannya doa bagi hambaNya. Karena waktu terkabulnya doa yang paling mustajab ada di bulan Ramadhan.
Terjaga dari Godaan Duniawi
Melaksanakan rangkaian ibadah bulan Ramadhan di 10 hari kedua, artinya orang tersebut mampu menahan dan menjauhkan diri dari godaan duniawi yang berlebihan. Godaan duniawi yang dimaksud seperti mementingkan urusan dunia dibandingkan ibadah.
Misalnya mengobrol dengan teman-temannya dengan alasan buka puasa bersama. Contoh lain, tidak melaksanakan salat tarawih karena sibuk menyiapkan keperluan Lebaran. Oleh karena itu kamu harus memiliki iman yang kuat.
Wujud Rasa Syukur
Menjalankan ibadah puasa merupakan bukti bahwa manusia bersyukur, sebab tidak semua orang diberi nikmat mendapat umur dan kesempatan untuk menjalankan ibadah Ramadhan di 10 hari kedua.
Beribadah kepada Allah SWT disertai dengan niat dalam bentuk menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa dari sejak terbit fajar shadiq hingga terbenamnya matahari (asy-Syarhul Mumti’ ala Zaadil Mustaqni’ (6/298).
Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan
Mendapatkan Pahala yang Besar
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa” (Q.S Al-Baqoroh:183).
Rasul dan para sahabat serta seluruh umat mukmin di zaman terdahulu, telah menjalankan ibadah Ramadhan. Sebab itu orang yang menjalankannya juga mendapat pahala besar karena telah mengikuti teladan Rasul yang dicintai oleh Allah.
Wujud Istikamah
Mampu menjalankan ibadah di 10 hari kedua, tentu sebuah kenikmatan iman dan hidayah dari Allah sebab tidak semua orang mampu melakukannya. Keutamaan istikamah dalam beribadah di bulan Ramadhan ini memiliki pahala luar biasa.
Meraih Berkah 10 Hari Pertama Ramadhan: Rahmat yang Melimpah
Apalagi jika orang tersebut mampu menjalankan rangkaian ibadah puasa Ramadhan secara lengkap, ialah wujud bahwa orang tersebut memiliki rasa istikamah. Sebab ibadah harus dijalankannya semata-mata karena Allah dengan niat untuk akhirat. Pahala istikamah beribadah adalah pahala yang tidak terputus dari Allah.
Mencegah Maksiat
“Setiap perintah dalam Al-Qur’an pasti mengandung kebaikan, kemaslahatan, keberuntungan, manfaat, keindahan serta keberkahan. Sedangkan setiap larangan dalam Alquran pasti mengandung kerugian, kebinasaan, kehancuran, keburukan,”(disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir (1/200).
Jelas bahwa ibadah di 10 hari kedua Ramadhan akan menjadi jalan untuk mencegah maksiat karena banyak berbuat kebaikan.
Diberi Kemudahan di Dunia dan Akhirat
Seperti yang tercantum pada ayat ke-184 Surat Al-Baqoroh,
“(pada) hari-hari yang tertentu. Barang siapa yang sakit atau safar, maka mengganti di hari lain. Bagi orang yang mampu, maka ia membayar fidyah memberi makan orang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan (membayar kelebihan), maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Ibadah puasa Ramadhan di 10 hari kedua mudah dijalankan bagi orang yang ikhlas, bagi yang berhalangan boleh mengganti di hari lain dan akan tetap mendapat pahala yang sama seperti ketika Ramadhan.
Amalan dan Doa 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan
Amalan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan
•Membaca Al-Qur’an. Amalan satu ini merupakan amalan utama di bulan Ramadhan. Dari Ibnu Mas’ud, Rasullullah SAW bersabda, “barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf” (HR. At-Tirmidzi)
•Qiyamul Lail. Seperti disebutkan dalam sebuah hadis, barangsiapa yang mendirikan salat malam selama bulan Ramadhan, maka dosa-dosanya akan diampuni. Bahkan ia umpama bayi baru lahir.
•Sedekah. Bersedekah merupakan wujud ketaatan seorang hamba terhadap Allah SWT dan juga wujud kepedulian terhadap sesama.
•Memberi Makan orang yang berpuasa. Seperti sabda Rasullullah SAW, “Barang siapa memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun” (HR. Ahmad)
Doa 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan
Pada 10 hari kedua bulan Ramadhan, kamu bisa berdoa dan meminta pengampunan Allah SWT dengan melafalkan doa berikut setelah salat:
Allahummagfirli dzunuubi ya robbal ‘alamiin.
Artinya:
Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku wahai Tuhan Pencipta Semesta Alam.
Mengapa 10 Hari Kedua Sangat Penting?
•Manusia adalah tempatnya salah dan lupa. 10 hari kedua Ramadhan adalah kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa tersebut.
•Dengan meraih ampunan Allah SWT, hati akan menjadi lebih tenang dan damai.
•Ampunan Allah SWT adalah kunci untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Semoga dengan memaksimalkan 10 hari kedua Ramadhan, kita dapat meraih ampunan Allah SWT dan menjadi hamba yang lebih baik. Untuk menuju 10 hari ketiga Ramadhan.
Penulis : KH. Drs. M. Arsyadul Ibad, pemimpin Pondok Pesantren YANIDA Balaraja Kab. Tangerang Banten.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook