WARTALIKA.id – Perwakilan Umat Budha Indonesia (WALUBI) bersama TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan program vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster yang berlokasi di Hall C1, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (22/1/2022).
Progam vaksinasi booster bagi warga lanjut usia (lansia) turut dihadiri Menteri Agama Gus Yaqud Cholid. Menag mengapresiasi pemberian vaksin booster yang dilakukan TNI, Pemprov DKI Jakarta dan Walubi
Adapun vaksin booster yang digunakan pihak penyelenggara menggunakan vaksin dosis jenis Pfizer, dipastikan aman, halal dan gratis.
Romo Asun sebagai penanggungjawab penyelenggara mengatakan, target pelaksanaan vaksin booster untuk warga lansia ini awalnya hanya lima ribu vaksin selama 11 hari. Namun sejak Vaksinasi ini dimulai 18-22 Januari 2022 dalam satu hari mencapai lima ribuan orang.
Romo Asun menyakini, jika vaksin booster tersebut untuk meminimalisasi penularan Covid-19. Terlebih saat ini, ada varian Omicron, yang diketahui tingkat penularannya lebih cepat dibanding varian sebelumnya.
“Vaksinasi booster diperlukan guna membentuk kekebalan tubuh di tengah masyarakat. Hal yang perlu disadari masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum hilang hingga sekarang,” ujarnya.
Menurut Romo Asun, pemberian vaksin booster ini terbuka untuk umum, yang penting sudah memenuhi persyaratan. Seperti sudah menerima vaksin dosis pertama dan kedua.
“Jika warga ingin mendapatkan vaksin booster dapat mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan melakukan registrasi secara online di laman www.loket.com dan aplikasi JAKI atau mengunjungi situs jaki.Jakarta.go.id dengan melengkapi identitas yang diperlukan,” imbuh dia.
Sekedar informasi, DPP Walubi bekerjasama dengan TNI dan Pemprov DKI Jakarta menggelar vaksin booster di Ji Expo Hall C, PRJ Kemayoran, Jakpus, pada 18-22 Januari dan 24-29 Januari 2022, mulai pukul 09.00 – 15.00 WIB.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat pada Jumat (21/1/2022), vaksinasi booster di Ibu Kota telah mencapai 216.726 orang dengan sasaran warga berusia 18 tahun keatas mencapai sekitar delapan juta orang