Alexander Prabu Minta Dikbud Tangsel Segera Merotasi Kepsek Terlibat Pungli dan Rangkap Jabatan
WARTALIKA.id – Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan menyatakan akan merotasi sejumlah Kepala Sekolah karena maraknya praktik pungli. Hal ini pun langsung ditanggapi Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Selatan dari Fraksi PSI, Alexander Prabu.
“Hal itu kan karena banyaknya laporan yang masuk ke Inspektorat Kota Tangsel terkait banyaknya pungutan liar (pungli) di sekolah. Maka itu kami meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Tangsel untuk segera merotasi para kepala sekolah,” kata Alexander Prabu ketika di temui wartawan di ruangan Fraksi PSI, DPRD Tangsel, Rabu (16/2/2022).
Sebab menurutnya, Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan sudah mengeluarkan statemen yang akan merotasi kepala sekolah terkait pungli. Saya setuju, kata dia Bang Pilar pasti punya data. Entah itu dapat laporan dari Inspektorat atau laporan dari Masyarakat terkait pungli di sekolah, karena pungli sudah menjadi bentuk jamak di Tangsel ini.
“Saya juga banyak mendapat laporan terkait dengan pungli ini, makanya saya minta secepatnya bang Pilar segera merealisasikan itu,” pintanya.
Lebih jauh Prabu mengatakan, jika ini upaya dari Pilar ingin melakukan pembersihan terhadap dunia pendidikan dengan melakukan rotasi kepala sekolah, dirinya meminta kepada Pemkot untuk memilih kepala sekolah yang baik dan punya integritas serta kejujuran.
“Sekolah merupakan tempat melatih anak untuk menjadi pintar dan berbuat jujur, jika leadernya (Kepala Sekolah) tidak punya Integritas dan jujur bagaimana dengan anak-anak didiknya nanti?,” ujarnya.
- Baca Juga: Kepala SMPN 17 Penuhi Panggilan Kejari Tangsel
- Baca Juga: Kepala SMPN 17 Tangerang Selatan Diduga Catut Nama Partai Demokrat
Ia juga mengatakan bahwa saat ini di Tangsel banyak kepala sekolah SD dan SMP yang masih merangkap jabatan.
“Saya meminta Pemkot Tangsel untuk segera melantik secepatnya dan kedepannya jangan sampai ada lagi Kepala Sekolah yang merangkap jabatan. Pelantikan Kepala Sekolah kan sempat tertunda beberapa kali, diharapkan Kadis yang baru bisa segera melantiknya. Dilapangan, banyak sekali calon kepala sekolah yang masih muda, dan mempunyai integritas masih menunggu untuk di berikan kesempatan. Supaya regerenasi dan kontinuitas di dunia pendidikan tetap berjalan dan jangan sampai kedepannya kita mendengar adanya kepala sekolah yang melakukan pungli dan juga rangkap jabatan,” tutupnya.