Selain itu, pihaknya juga minta kepada teman-teman PT Pos untuk melakukan foto rumah penerima bansos, untuk mendapatkan evaluasi berikutnya. “Agar bantuan sosial yang digelontorkan Kemensos tepat sasaran”.

Ditegaskannya, jika dalam penyaluran bantuan ini ada temuan oknum kepala desa yang bermain bansos maka laporkan segera kepada Kemensos. “Jika ada pendamping yang juga tidak benar melakukan proses penyalurannya, sampaikan ke kami, Kemensos akan kita cek,” tegasnya.

September 2022 ini saja, katanya, akan diberikan bantuan (pemberian makan) untuk anak-anak yatim, kelompok lanjut usia (lansia) dan disabilitas. “Kita tidak akan membiarkan ada yang mati kelaparan di Republik ini,” kata Don.

Dalam kesempatan yang sama, Pengamat Ekonomi, Profesor Roy Darmawan mengatakan, menurut pandangannya, dampak langsung maupun tidak langsung dari pengurangan subsidi BBM ini, Pemerintah sudah mempertimbangkan dampak tersebut.

”SPACEIKLAN”

Pengurangan subsidi BBM yang cukup signifikan mungkin diawalnya akan membuat kaget. “Tapi kita perlu menyikapinya dan mungkin mengingatkan pengambil kebijakan untuk mengalihkan mengalokasikan subsidi BBM ke sektor yang lebih tepat sasaran, melihat perkembangannya. Jika itu bisa dilakukan insyaallah akan bisa tercapai yang lebih baik,” tuturnya.

Penyebaran wabah Covid-19 memang mengalami penurunan secara umum. Tapi disetiap situasi yang tidak menguntungkan itu, ada pihak-pihak yang mendapatkan lebih banyak keuntungan secara baik.

“Karena melihat peluang, lebih giat bekerja dan bisa melihat sisi lain yang tidak dilihat oleh orang lain, disitu ada peluang yang memang bisa dilakukan,” ujarnya.

Sebelumnya, dipaparkan oleh Praktisi juga Pengamat Ekonomi, Sariat Arifia menyampaikan, pada analisa politik perekonomian global dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. Bicara ekonomi tak lepas dari politik.

“Dampak perang dunia ke 3, Indonesia akan mengalami era diskoneksi. Semua negara fokus pada negerinya sendiri, imbas dari kenaikan harga BBM, sejak 6 bulan lalu perang Rusia dan Ukraina, suplay minyak dan gas dunia berkurang. Lalu siapakah negara di dunia bisa mengatasi itu? Jawabnya tidak ada,” paparnya.

Lalu kenapa Indonesia ekonominya positif? Sariat menerangkan, karena saat Covid-19 melanda, Indonesia melawan, injak rem, dan gas. Harusnya harga BBM di Indonesia naik pada tahun sebelumnya, sedangkan negara lain sudah KO.

Kedepan, yang dikhawatirkan adalah PHK akan lebih banyak dan devisa negara bakal turun, karena tidak bisa kirim barang. Ekspor ke negara maju sulit karena ongkos pengiriman naik menjadi 3.000 dollar.

“Prinsipnya negara tidak akan membebani rakyatnya. Maka harus gotong royong. Ekonomi tak akan pulih, jika perang terus terjadi,” katanya.

Saat ini, tren konsumsi BBM di Indonesia meningkat. Saat ini, pemotor meningkat, karena dulu orang banyak naik metromini. “Harga tempe saja di dikte permainan harga internasional. Tantangan sangat dekat di depan, soal inflasi, kelangkaan pangan, dan juga pengangguran”.

Selama tidak ada program kuat Pemerintah mengatasi pengangguran, maka Kemensos RI akan ekstra kerja keras mengatasi persoalan itu.

Sehingga dalam suasana seperti ini, mahasiswa harus cerdas memproyeksikan nasib bangsa 4 sampai 10 tahun kedepan.

“Mahasiswa kritis boleh, menjatuhkan Pemerintah jangan. Dan jangan sampai ditunggangi. Para mahasiswa pertanian harus mencari solusi bersama Pemerintah agar bebas krisis pangan dan kemiskinan,” tutupnya.