“Pernah sampai tunggakkan 11-12 juta waktu Corona. Aku sebagai orang tua sudah pasrah, sudah engak dibolehin ikut ini itu waktu itu. Tapi untungnya waktu itu dapat bantuan dari Kemensos. Dinas Pendidikan Jakarta Barat membantu bayar 8 juta lebih gitu,” jelasnya.

Selain itu, kata Sui Tshan, kedua anaknya juga sempat mendapat bantuan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) namun tidak  begitu lama. “Dulu pernah dapat lama engak enggak dapat. Baru kemarin katanya dapat dioperator gitu tapi belum ada cair,” katanya.

Hingga berita ini diterbitkan, WARTALIKA.id masih terus melakukan konfirmasi pihak sekolah Galatia 2 terkait adanya larangan terhadap dua murid penerima KJP yang ingin mengikuti UTS.