“Pemerintah pusat menguncurkan dana desa kepada Ohoi untuk membangun Desa/Ohoi dan bukan untuk digunakan sebagai biaya menyanyi di karaoke,” sebut Thedy.

Thedy berharap semoga penyelenggaraan Pemerintahan Ohoi selalu diawasi BSO dan atau BPOS dan jika tidak maka semua akan semena-mena penuyusunan dan penetapan APBDes.  Akan amburadul, kata dia dan pada saatnya terlihat saat penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban Pemerintah  Ohoi yang yang selalu mengalami kemandekan/keterlambatan karena bersifat tambal sulam.

“Badan Saniri Ohoi dan atau BPOS harus tanggap dalam menjalankan tugas dan fungsinya, jangan asal jadi BSO lalu tidak tahu tugas sehingga saat tunjangan sudah dicairkan segera merapat ke Bendahara Ohoi untuk menerima haknya sementara kewajibannya terabaikan,” tutup Thedy Omaratan.