WARTALIKA.id – Rangga Titiswara mulai melakukan eksperimen pola hidup sehat dengan memakan makanan organik sejak tahun 2022 lalu. Dampak positif menyukai makanan organik pun mulai dirasakan dirinya.

Makanan organik mulai menjadi menu makanan favoritnya bahkan dirinya semakin suka semua menu makanan yang diolah dengan bahan organik.

Rangga Titiswara memulai pola makanan sehat itu setelah dirinya membaca sebuah artikel di internet tentang kisah Setyo Budi pemilik Resto yang menjual makanan berbahan baku organik di Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah.

Meski awalnya ia memang tidak menyukai makanan organik tersebut lantaran rasanya yang kurang mengenakan. Perlahan Rangga Titiswara mulai mencintai makanan organik sebagai gaya hidup sehat dan menjadikannya sebagai menu makanan favoritnya.

”SPACEIKLAN”

“Memang dari dulu saya kurang suka makan sayur karena rasanya. Namun setelah membaca kisah pemilik Tanasurga Resto dan mulai mencoba kembali makanan organik dengan olahan yang pas di lidah, saya malah ketagihan sampai sekarang,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima. Sabtu 9 September 2023.

Rangga Titiswara kemudian mulai menikmati memakan makanan organik meski awalnya tidak menyukainya. Menurutnya pola hidup sehat harus dibarengi dengan pola makan sehat, salah satunya dengan mengonsumsi makanan organik.

Dari pengalaman pribadi Setyo Budi yang ingin memberi pengertian dan membuka wawasan bahwa gaya hidup sehat itu murah asal dibarengi dengan kemauan. Rangga Titiswara mulai terinspirasi.

“Baca di internet kisahnya cukup menginspirasi saya. Pak Setyo Budi menderita kanker kelenjar getah bening sejak tahun 2016 dan berhasil survive dari penyakit tersebut karena memakan makanan organik,” ujar dia.

Sekarang Rangga Titiswara mengaku tubuhnya jadi jauh lebih sehat setelah menjadi pengagum makanan organik dan konsisten mengonsumsi makanan organik tersebut.

Menurutnya gaya hidup sehat juga perlu diterapkan meski kita tidak sedang menderita penyakit. Makanan organik, kata dia biasa diproduksi dengan metode alami atau diproses tanpa menggunakan bahan kimia, hormon, antibiotik, dan rekayasa genetika (GMO).

“Sekarang bisa dibilang saya ini sebagai pengagum makanan organik,” katanya.

“Mungkin dalam waktu dekat saya akan berkunjung ke Tanasurga Resto, Salatiga untuk mencicipi makanan disana, dan menyampaikan terima kasih atas kisah inspiratif pak Setyo dan katanya sih olahan makanan organik disana enak-enak,” sambung Rangga Titiswara.

Untuk diketahui, suatu makanan dapat dilabeli organik apabila bebas dari tambahan pangan buatan, termasuk pemanis buatan, pengawet, pewarna, penyedap, dan MSG.

Berikut rangkuman manfaat makanan organik untuk Anda

Lebih bernutrisi

Studi yang membandingkan kandungan nutrisi makanan organik dan non-organik memiliki hasil yang beragam. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh variasi alami dalam penanganan dan produksi makanan. Namun, bukti menunjukkan bahwa makanan organik lebih sehat.

Mengutip Healthline, beberapa penelitian menemukan bahwa makanan organik umumnya mengandung tingkat antioksidan dan mikronutrien tertentu yang lebih tinggi, seperti vitamin C, seng, dan zat besi. Terutama pada buah dan sayuran.

Sebuah studi tahun 2003 menemukan bahwa buah beri dan jagung yang ditanam secara organik mengandung 58% lebih banyak antioksidan dan 52% lebih banyak vitamin C.