Baik untuk tubuh

Bumi sudah diciptakan sedemikian rupa sempurna. Apa yang diberikan alam untuk manusia apa adanya sehat dan baik untuk tubuh. Tidak ada senyawa buatan, genetika buatan, hormonal, dan senyawa buatan tidak penting lainnya di makanan organik.

Makanan organik tidak harus mahal, hal tersebut bisa diawali dengan kita menanam sayur sendiri di pekarangan kita. Perubahan kecil bisa dimulai dari hal kecil, tidak harus besar, dan perubahan itu bisa diawali dengan mengganti bahan baku makanan yang lebih sehat.

Seperti contohnya mengganti garam meja dengan garam laut. Jika dilihat garam mungkin hal sepele yang dipakai sedikit pada makanan, perlu diingat garam kita konsumsi setiap hari. Sama halnya dengan bumbu penyedap, carilah bumbu penyedap natural dan biasakan membaca tabel bahan makanan sebelum membeli untuk mengetahui apa yang kita konsumsi.

”SPACEIKLAN”

Bebas Pestisida Sintetis

Pertanian organik menghasilkan makanan sehat tanpa menggunakan pestisida beracun. Jikapun menggunakan pestisida, biasanya petani organik menggunakan pestisida alami.

Pestisida Sintetis merupakan senyawa beracun buatan yang digunakan untuk membunuh dan memberantas hama dan pestisida sangat berbahaya untuk tubuh. Mungkin jika dilihat dampak buruknya tidak akan langsung, tapi akumulasi terus-terusan bisa menyebabkan penyakit serius.

Ramah lingkungan

Pertanian organik sangat bermanfaat pada penyerapan karbon, hal tersebut dapat membantu mengurangi peningkatan kadar karbon dioksida di atmosfer sehingga ada efek positif dalam menanggulangi perubahan iklim.

Perbandingan signifikan dari pertanian organik dibandingkan dengan pertanian konvensional, adalah dasar dari produksi pertanian organik berbasis tanah dengan prinsip menjaga atau meningkatkan kualitas tanah.

Tanah yang sehat melawan perubahan iklim dengan menarik karbon keluar dari atmosfer. Ini mirip dengan bagaimana ekosistem bumi aslinya, sebagaimana terjadi juga pada padang rumput dan hutan, tanah alami bertindak sebagai penyerap karbon di alam.

Tidak ada pewarna, perasa, atau pengawet buatan yang diizinkan dalam makanan organik

Banyak perusahaan manufaktur makanan dan minuman menggunakan bahan-bahan sintetis untuk membuat harga produknya lebih terjangkau. Pada kenyataannya, hampir seluruh produk minuman dan makanan yang beredar 95% menggunakan bahan buatan.

Bayangkan apabila tubuh kita terus-terusan mengkonsumsi senyawa buatan yang mempunyai efek negatif pada tubuh.

Oleh karena itu, pentingnya mengetahui cara membaca food label dan komposisi makanan sangat penting pada saat belanja. Kita sebagai konsumen harus sangat kritis terhadap produk yang kita beli.