Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, tokoh utama film ‘Anak Kolong’ yakni Arya, anak seorang prajurit AD dengan kehidupan yang serba pas-pasan. Ia mempunyai dua orang adik yang tinggal di salah satu asrama dengan ukuran yang serba pas-pasan juga. Arya mendapat didikan disiplin dari ayahnya yang merupakan seorang prajurit, hingga akhirnya ia berhasil menyelesaikan lulusan akademi militer dengan predikat terbaik.

“Agar semakin memantapkan jalan cerita, tim produksi film pada September 2023 lalu sudah melakukan FGD dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kedua kementerian tersebut memberikan dukungan terhadap film ini,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, anak kolong merupakan sebutan dalam bahasa sehari-hari untuk anak tentara atau anak yang besar di asrama tentara. Istilah ini telah dipakai sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia. Asal usul istilah ini berasal dari keadaan tangsi anggota KNIL yang sangat memprihatinkan.

“Tentara yang berkeluarga ditempatkan pada asrama dengan ukuran kecil dan berhimpitan. Karena kecilnya ruangan, seringkali tidak cukup untuk ditempati lebih dari satu tempat tidur. Akibatnya anak-anak terpaksa tidur di bagian bawah dipan (kolong). Dari sinilah muncul istilah tersebut. Karena itu kehadiran film ini sangat penting, dan pasti akan mendapatkan sambutan meriah, khususnya dari keluarga besar TNI-Polri dan juga anak-anak kolong,” pungkas Bamsoet.

”SPACEIKLAN”